Jelang Idul Adha 1442 Hijriah, Beda Laku Puasa Arafah dan Tarwiyah

- 19 Juli 2021, 15:25 WIB
Beberapa keutamaan yang ada di Hari Arafah pada 9 Dzulhijjah sebelum Idul Adha, salah satunya puasa.
Beberapa keutamaan yang ada di Hari Arafah pada 9 Dzulhijjah sebelum Idul Adha, salah satunya puasa. /REUTERS/Suhaib Salem

PORTAL LEBAK - Dalam hitungan jam, umat Islam akan merayakan hari raya Idul Adha 1442 Hijriah atau yang jatuh pada 10 Dzulhijjah 1442 H/Selasa, 20 Juli 2021.

Seperti diketahui, Menteri Agama Yaqut Qholil Qoumas telah menetapkan Hari Raya Idul Adha, pada 10 Dzulhijjah 1442 Hijriah.

Penetapan pemerintah ini didasarkan dari hasil hisab dan posisi hilal di seluruh wilayah Indonesia, yang terpantau telah berada di atas ufuk.

Baca Juga: Bupati Pandeglang Irna Narulita Terpapar Covid-19, Saat ini Tengah Isolasi Mandiri

"Dengan demikian, jatuhnya tanggal 1 Dzulhijjah 1442 H, pada Minggu tanggal 11 Juli 2021 Masehi," ungkap Menag Yaqut, seperti PortalLebak.com kutip dari kemenag.go.id.

Menjelang Hari Raya Idul Adha pun, banyak umat Muslim menjalani puasa Arafah dan Tarwiyah, berikut ini perbedaan puasa keduanya.

Puasa Arafah

Laku puasa Arafah dijalankan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Ini didasarkan kalender Masehi tahun 2021 yang dijalankan pada Senin, 19 Juli 2021. Hukumnya adalah sunnah muakkad (sangat dianjurkan-Red).

Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Tambah Anggaran Program Kartu Prakerja Jadi Rp30 Triliun

Keutamaan puasa Arafah merupakan, Allah membanggakan para hamba-Nya yang sedang berkumpul beribadah di Arafah, tempat mulia di hadapan para Malaikat.

Insan muslimin yang tidak menjalani wukuf di Arafah, disyariatkan beribadah. Sehingga sebagai penggantinya berpuasa satu hari bisa dilakukan, saat kaum muslimin yang berhaji berwukuf di Arafah.

Melalui laku puasa Arafah, Allah SWT pasti akan memberikan ampunan atas dosa-dosa kaum Muslimin, di tahun lalu dan yang akan datang.

Baca Juga: Alur Cerita Sinetron Ikatan Cinta 19 Juli 2021, Katrin Beri Hadiah Ke Al Tanda Apa Niy?

Hal ini pun dapat dijelaskan, melalui sabda Rasulullah SAW:
"Dapat menebus dosa tahun yang lalu dan yang akan datang." (HR. Muslim).

Pun begitu juga, melalui hadits lain juga diungkapkan sabda Rasulullah SAW:

"Puasa pada hari Arafah dapat menghapuskan dosa selama dua tahun, yaitu tahun yang berlalu dan tahun yang akan datang." (Riwayat jamaah ahli hadis kecuali Bukhori dan Turmudzi).

Niat puasa Arafah

Baca Juga: Distribusi Bantuan 6 Ton Beras, Dikirim Polres Lebak Bagi Warga Terdampak PPKM Darurat

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى

Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: “Saya niat puasa Arafah, sunah karena Allah ta’ala.”

Puasa Tarwiyah

Baca Juga: Cara Memperoleh Bantuan Sembako Bagi Pasien Isolasi Mandiri Covid-19 oleh Pemkot Tangerang

Puasa Tarwiyah termasuk puasa di awal Dzulhijjah, dapat dikerjaan setiap tanggal 8 Dzulhijjah. Sehingga selayaknya puasa Tarwiyah dilaksanakan pada Minggu 18 Juli 2021.

Keutamaan puasa Tarwiyah yakni dapat membersihkan dan menghapus dosa yang tahun lalu.

Niat puasa Tarwiyah sebagai berikut.

Baca Juga: Kantor BPOM Kebakaran, Dinas Damkar Jakarta Kerahkan 17 Mobil Pemadam
نويتُ صومَ تَرْوِيَة سُنّةً لله تعالى

Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala.

Artinya: "Saya niat puasa sunah Tarwiyah karena Allah Ta'ala." ***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x