Surat Terbuka Senior GMKI Sabar Mangadoe: Pengurus GMKI Beri Tuduhan ke GPIB, 'Maafkan Kami'

- 6 Februari 2023, 14:38 WIB
Dewan Pembina Dulur Ganjar Pranowo, Sabar Mangandoe.
Dewan Pembina Dulur Ganjar Pranowo, Sabar Mangandoe. /Foto: DGP/Handout Portal Lebak/

 

PORTAL LEBAK - Sejak era Demokratisasi yang merupakan buah Reformasi 1998, proses pembusukan di dalam, atau 'Internal Decay Process' (IDC), sesungguhnya terus terjadi di hampir semua organisasi.

Bahkan IDC ini terjadi termasuk juga di semua Organisasi Mahasiswa yang tergabung dalam 'Kelompok Cipayung' yang sudah berdiri sejak tahun 1950an.

Masing-masing organisasi kelompok Cipayung tersebut, yaitu Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI).

 Baca Juga: Pengurus GMKI Mendatangi Majelis Sinode Gereja GPIB, Meminta Maaf atas Kisruh yang Terjadi

Organisasi-organisasi mahasiswa ini ternyata terbukti telah gagal beradaptasi dalam era demokratisasi yang sedang terjadi saat ini.

"Dinosaurus mahluk hidup penguasa dunia selama jutaan tahun-pun pada akhirnya punah juga. Organisasi apapun, apalagi organisasi kader mahasiswa seperti GMKI ini sesungguhnya adalah mahluk hidup, jadi harus punya kemauan dan kemampuan beradaptasi alias berubah," nilai Senior GMKI asal Kota Bandung, Sabar Mangadoe.

"GMKI harus mau dan mampu berubah sesuai dengan tantangan dan kebutuhan Roh Jaman yang sudah jauh sekali berbeda dibanding Roh Jaman mulai tahun 50an sampai sebelum Reformasi 1998. Kini adalah era demokratisasi dan peradaban digitial," papar Sabar.

Baca Juga: Polisi Reka Adegan di Lokasi Kecelakaan yang Tewaskan Mahasiswa UI, Berikut Ini Sejumlah Rekonstruksinya

Mohon Maaf Kepada Gereja

"Padahal sejak didirikan tahun 1950, GMKI mengklaim diri-nya sebagai 'Anak Kandung Gereja'. Sehingga saya meminta maaf kepada seluruh Gereja di Indonesia,"

"Saya, Sabar Mangadoe atas nama pribadi, dan barangkali kalau boleh mewakili sebagian ataupun seluruh teman senior-senior GMKI lainnya dimanapun saat ini berada, untuk memberanikan diri secara terbuka memohon permintaan maaf kepada Gereja," ungkap Sabar Mangadoe, anggota GMKI tahun 1984.

Sabar menilai, permohonan maafnya ini, dimaksudkan agar gereja-gereja di Indonesia, khususnya Gereja GPIB, dan umumnya gereja-gereja lainnya, memaafkan kelakuan dan perlakuan GMKI kepada gereja selama ini.

Baca Juga: Mahasiswa MBKM PKP UNS Gandeng Kans.id Panen Perdana Padi Organik di Klaten Jawa Tengah

"Permohonan maaf atas kelakuan dan perlakuan kami semua, baik akibat kasus Kongres GMKI saat ini, maupun akibat kasus-kasus sebelumnya kepada Gereja," ucapnya.

"Saya juga mohon tetaplah kiranya perlakukan kami, khususnya kepada adik-adik kami yang saat ini masih beraktifitas di GMKI seluruh Indonesia sebagai 'Anak Kandung Gereja'," ulas Sabar, dilansir PortalLebak.com dari keterangan tertulisnya.

"Sekali lagi saya dan teman-teman Senior GMKI mohon maaf. Quo Vadis GMKI?
Quo Vadis Kelompok Cipayung? How low you can go, GMKI?!" tegas Sabar Mangadoe.

Baca Juga: Militer Amerika serikat AS Tengah Mencari Sisa-sisa Balon Mata-mata China yang Telah Ditembak

GPIB Ambil Langkah Hukum

Dari kiri: Sekretaris I Majelis Sinode Pendeta Roberto J. M. Wagey, M.Th., Pendeta Manuel E. Raitung, S.Si, M.M., dan Sekretaris II Penatua Ivan G. Lantu, S.H, M.Kn saat memberikan tanggapan soal pencemaran nama baik Ketua Umum Pdt. Paulus K. Rumambi, M.Si.
Dari kiri: Sekretaris I Majelis Sinode Pendeta Roberto J. M. Wagey, M.Th., Pendeta Manuel E. Raitung, S.Si, M.M., dan Sekretaris II Penatua Ivan G. Lantu, S.H, M.Kn saat memberikan tanggapan soal pencemaran nama baik Ketua Umum Pdt. Paulus K. Rumambi, M.Si.

Seperti diketahui, Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) menolak keras pernyataan bahwa GPIB terlibat persoalan internal Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI).

Karena santer diberitakan GPIB sebagai pemecah-belah akibat kisruh di internal GMKI yang disebut-sebut mendukung salah satu kelompok di internal GMKI, terkait pelantikan pengurus baru GMKI yang saat ini seolah telah mempunyai dua kepengurusan.

Berita itu dipertegas dengan munculnya poster digital yang bertuliskan 'Wanted' dengan foto Ketua Umum Majelis Sinode GPIB Pendeta Drs. Paulus K. Rumambi, M.Si yang menyebar luas di media sosial.

Baca Juga: Suzuki Luncurkan 3 Warna Terbaru All New Hayabusa 2023 Khusus Pasar Eropa, Putih Terlihat Lebih Sporty

Pihak GPIB telah membentuk Tim Hukum untuk memproses persoalan ini, karena Ketua Umum Majelis Sinode GPIB digambarkan sebagai 'Wanted' dalam sebuah poster digital.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x