PORTAL LEBAK - Keprihatinan di tengah pandemi Covid-19, tak menyurutkan Sekolah Islam Terpadu Al Qudwah menggelar upacara peringatan detik-detik proklamasi.
Upacara diadakan di lapangan SIT Al Qudwah, Cilangkap, Rangkasbitung, Lebak, Banten, Selasa 17 Agustus 2021.
Hadir kegiatan tersebut Ketua Yayasan Islam Qudwatul Ummah Nurjaya, pimpinan kepala lembaga, dan perwakilan guru serta siswa.
Baca Juga: Hari Pramuka Ke-60 Diperingati Sekolah Al-Qudwah Melalui Pelantikan Mabigus
Karena masih dalam masa PPKM, kehadiran peserta upacara memang dibatasi. Peserta pun menerapkan protokol pencegahan Covid-19 seperti menjaga jarak, memakai masker, menggunakan hand sanitizer, dan lainnya.
Seperti dilaporkan PortalLebak.com, hadir juga dalam kegiatan tersebut Babinsa Dedi Mulyadi dan perwakilan desa Cilangkap.
Meskipun suasana panas, peserta upacara mengikuti kegiatan dengan khidmat.
Petugas upacara merupakan gabungan dari guru dan siswa SMP/SMA Terpadu Al Qudwah.
Baca Juga: Anak-anak SMP dan SMA Mengadu ke Presiden Jokowi: Kami Rindu Belajar di Sekolah
Meskipun para petugas berlatih dalam waktu singkat, pengibaran bendera berjalan lancar.
Dalam amanatnya, Nurjaya menyampaikan bahwa para siswa Al Qudwah harus mampu mengisi kemerdekaan dengan menjadi generasi cerdas.
"Generasi muda harus cerdas agar bisa membawa bangsa lebih maju. Belajar yang rajin dan kuatkan karakter. Karena generasi berkarakterlah yang tetap bertahan menghadapi zaman," ujar Nurjaya.
Baca Juga: Pohon Langka di Hutan Sekolah, Simbol Pelestarian Alam Lebak dan Peringatan Hari Lingkungan Hidup
Para pejuang, menurut Nurjaya telah susah payah mewujudkan kemerdekaan. Sehingga sebagai generasi penerus, kita harus mampu mempertahankannya.
"Jangan biarkan sejengkal tanah diambil oleh bangsa lain. Agama pun menganjurkan agar kita mencintai tanah air," pungkasnya.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan pemberian penghargaan kepada pendidik dan tenaga kependidikan yang berprestasi.
Baca Juga: Gubernur Banten Wahidin Halim Berikan Pesan 'Amanah Kemerdekaan' di Hari Kemerdekaan RI ke 76
Sejumlah 14 orang guru mendapatkan penghargaan, mereka yang merupakan guru dengan kinerja baik.
Guru yang seperti ini ibarat api yang menjadi penerang bagi siswa. Bahkan, bagi guru lainnya.
"Tidak menyangka dapat penghargaan. Saya juga tidak terlalu berharap. Jadi terima kasih kepada lembaga yang mempercayai penghargaan ini," ungkap Irma Hidayah, guru SMA Al Qudwah saat menerima penghargaan.
Baca Juga: Tim Indonesia Tumbuh Melaksanakan Tugas Pada Upacara Penurunan Bendera Merah Putih di Istana Merdeka
Upacara ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah. Bagi para guru, upacara ini merupakan sarana silaturahmi setelah sekian lama tidak berjumpa.***