PORTAL LEBAK - Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya menyatakan jam rawan kejahatan di bulan Ramadan pada saat banyak umat muslim beribadah salat tarawih.
Pasalnya, pada hari mulai beranjak gelap jajaran Polda Metro Jaya menilai saat itulah para pelaku tindak pidana mengambil kesempatan berbuat kejahatan.
Sehingga memasuki bulan suci Ramadan, Polda Metro Jaya mengimbau kaum muslimin, khususnya di DKI Jakarta dan sekitarnya tetap waspada jam rawan tindak kejahatan.
Baca Juga: Ramadan 2023 Tiba, Begini Cara Nabi Muhammad SAW Berbuka Puasa
Di bulan Ramadan tahun 2023 atau 1444 Hijriah, Aparat Polda Metro Jaya mengungkapkan jam rawan kejahatan.
"Waktu atau jam kerawanan kita bisa melihat pada saat mulai gelap, dimulainya pada saat tarawih," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.
"Karena pada saat salat tarawih, kan orang cenderung (beribadah-Red) ke masjid," pungkasnya, dikutip PortalLebak.com dari polri.go.id.
Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Ramadan Dimulai pada Hari Kamis 23 Maret 2023
Saat banyak umat muslim tengah beribadah atau ke masjid, para pelaku kejahatan menyasar rumah-rumah yang kosong.
"Selanjutnya ada kekosongan rumah atau mungkin tidak kosong, tapi akan mengakibatkan potensi atau peluang terjadinya kesempatan," ucapnya.
Mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur itu sekaligus memaparkan adanya waktu rawan kejahatan lainnya di bulan Ramadan, saat menjelang sahur.
Baca Juga: Seluk Beluk Ngabuburit Plus Tradisi Unik Bulan Ramadan, Ini Sejarahnya
"Ketika jam-jam malam ya, khususnya orang akan beristirahat saat menjelang sahur. Khususnya orang sahur ini kan akan lebih awal istirahatnya, ini sekaligus menjadi waktu yang rawan kejahatan," ungkapnya.
Alhasil, Polda Metro Jaya sudah merancang beberapa program untuk mengantisipasi kejahatan di bulan Ramadan.
Jajaran Polda Metro Jaya menerapkan Patroli Perintis Presisi, termasuk menggelar pelayanan pada malam hingga dini hari.
"Ini kita gelar selama bulan Ramadan hingga seterusnya. Tentunya dalam rangka memberikan kenyamanan masyarakat saat menjalankan ibadah di bulan suci," tegasnya.
Selain itu, aparat Polda Metro Jaya mengugnkapkan sejumlah langkah antisipasi supaya menjaga keamanan ketertiban (kamtibmas) di masyarakat.
"Kami menggelar program 'Satu Polisi Satu RW', tentunya ini akan membuat pemecahan masalah, bagaimana menjaga lingkungan saat terjadi potensi-potensi kerawanan di jam-jam ibadah salat tarawih," ujar Kombes Trunoyudo.***