PORTAL LEBAK - Seorang guru perempuan di SDN 1 Cempaka, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Banten, Siti Badriah (37) diduga menjadi korban pemukulan oleh rekan kerja sesama guru, yaitu oknum ASN berinisial SO.
Akibat pemukulan tersebut, korban melaporkan kasus tersebut ke Aparat Penegak Hukum (APH) Polres Lebak, Korban saat ini pun telah dirawat di Rumah Sakit Misi Lebak, karena mengalami luka memar di bagian wajahnya.
“Saya tidak mengetahui persis kesalahannya apa, tiba-tiba pada saat saya masuk ruangan guru dan mengambil mangkuk untuk tempat makan ketupat, tiba-tiba SO mendorong dan meninju muka saya,’’ ungkap Siti Badriah kepada PortalLebak.com, di RS Misi, Rangkasbitung, Lebak, Banten.
Baca Juga: Oknum Guru Ngaji Ditangkap Polsek Gunungkencana Lebak, Diduga Lakukan Pencabulan Belasan Gadis
Siti Badriah menjelaskan kejadian pemukulan oleh SO terjadi di ruang guru dan turut disaksikan juga oleh dua orang rekan kerjanya sesama guru, yaitu T dan W.
Bahkan pada saat Oknum ASN berinisial SO itu hendak melakukan pemukulan yang ketiga kalinya, W pada saat itu, sempat Menahan SO untuk tidak memukul kembali Siti Badriah.
“Setelah dipukul sekali, kemudian dagu saya diangkat dan ditampar oleh telapak tanganya pak SO. Kemudian, saya bertanya salah saya apa pak, dia kemudian akan melakukan pemukulan yang ketiga kalinya dan dipisahkan oleh W,’’ jelas Siti Badriah.
Baca Juga: Fakultas Hukum UNTAR Hasilkan Guru Besar Hukum Bisnis Termuda, Rekor MURI pun Pecah
Sementara itu, Sekertaris Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak, Maman Suryaman membenarkan kejadian pemukulan tersebut yang saat ini telah ditangani pihak kepolisian Polres Lebak.
"Iya betul, sesama guru itu rekan kerjanya, persoalan tersebut sudah ditangani pihak kepolisian, dari dinas pendidikan menunggu hasil dari Polres Lebak dulu. Dinas pendidikan sudah melakukan pembinaan kepada seluruh guru sesuai aturan," ujar Maman kepada PortalLebak.com di ruang kerjanya, Jumat, 15 September 2023.
"Mungkin soal kronologi silakan langsung tanyakan ke pihak sekolahnya, sementara dari dinas pendidikan Lebak menunggu hasil penyidikan Polres," tambahnya.
Baca Juga: Malaysia menghabiskan dana hingga Rp 65 triliun untuk merespons bencana banjir
Di tempat lain, kepala BKPSDM Kabupaten Lebak Eka Prasetiawan menyebut belum mendapatkan laporan soal kejadian pemukulan itu dan akan langsung mengecek kepada instansi pembina (Dinas Pendidikan Lebak)
"Walaikumsalam, haturnuhun informasi na, hapunten abdi nembe uninga teu acan nampi laporan na, kin abdi bade kroscek sareng instansi pembina dinas pendidikan kabupaten Lebak haturnuhun (Walaikumsalam, terimakasih informasinya, permisi saya baru mengetahui belum ada laporannya, nanti saya langsung mengecek bareng instansi pembina yaitu dinas pendidikan kabupaten Lebak, Terimakasih sebelumnya-Red)," ungkap Kepala BKPSDM Lebak, Eka Prasetiawan.***