BPBD Jawa Timur Kerahkan Tim pemadam Kebakaran untuk Padamkan Kebakaran Hutan dan Lahan di Gunung Lawu

1 Oktober 2023, 19:14 WIB
Petugas BPBD Jatim melakukan pemadaman listrik di Gunung Lawu, Ngawi beberapa waktu lalu. / Foto: ANTARA/HO-BPBD Jawa Timur/

 

PORTAL LEBAK - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur menurunkan tim pemadam kebakaran lahan untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang semakin meningkat di Gunung. Lawu tepatnya di kawasan Lot 40, Jatirogo, Ngawi.

Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur (Kalaksa) Gatot Soebroto, dalam keterangannya di Surabaya, Minggu, mengatakan pengerahan pasukan pemadam kebakaran merupakan respon cepat atas semakin membesarnya kebakaran di lahan 40.

Seperti dikutip PortalLebak.com dari Antara, kebakaran terjadi di kawasan kavling 40, Jumat malam (29 September), Sabtu pagi (30 September), petugas pemadam kebakaran berangkat.

Baca Juga: Puluhan Hektar Hutan Pinus dan Belantara di Gunung Lawu Kembali Terbakar, Api Mengamuk Ditiup Angin

Menurutnya Gatot, puluhan anggota tim BPBD Jatim langsung bergabung dengan rombongan BPBD Kabupaten Ngawi, rombongan BPBD Madiun Raya, TNI-Polri, rombongan Cabdin Dinas Kehutanan Jatim.

Termasuk ada pula l Grup Perhutani, KPH Lawu, LMDH dan sejumlah relawan pun berupaya keras mengendalikan api.

“Hingga Sabtu sore 30 September  2023, diperkirakan sekitar 30 hektare lahan hutan di kawasan Komplek Lawu Utara terdampak kebakaran hutan dan lahan. Sekitar 217 pasukan gabungan sedang berupaya memadamkan api,” ujarnya.

Baca Juga: Kabupaten Serang Resmi Berstatus Darurat Bencana Kekeringan dan Kebakaran, Pemkab Cuma Punya Anggaran Rp5 M

Dukungan Logistik Dikerahkan

Oleh karena itu, kata dia, untuk mendukung operasi pemadaman kebakaran di lapangan, pihaknya juga memberikan dukungan logistik berupa tas pemadam kebakaran hutan dan lahan BNPB sebanyak 60 bungkus.

Ada pula makanan siap santap rendang 30 dus, biskuit nutrisi 30 dus, 5 kotak biskuit bergizi. tambahkan sekotak koktail nutrisi dan lima kaleng kacang hijau lagi.

Gatot menjelaskan, upaya pemadaman karhutla di Gunung Lawu kali ini terkendala medan terjal, angin kencang, dan terbatasnya infrastruktur.

Baca Juga: BMKG: Deformasi lempeng Indo serta Australia menyebabkan gempa Jawa Barat dan Banten

“Dalam upaya memperlambat penyebaran api, Tim Gabungan Pemadam Kebakaran Darat mengeluarkan peringatan agar api tidak meluas. Sebab, kebakaran hutan dan lahan saat ini menyasar lahan 49 yang berada di wilayah Magetan, jelasnya.

Selain itu, lanjutnya, sebagai langkah antisipasi dan percepatan, pihaknya juga berkoordinasi dengan Kelompok BNPB mengenai perlunya penanggulangan karhutla melalui udara yakni dengan bombardir dengan air.

“Untuk saat ini kami terus memantau perkembangan di lapangan,” kata Gatot. Apakah pengeboman air harus ditangani atau apakah lahannya cukup atau tidak?

Baca Juga: ASUS Zenfone 10 Pakai Snapdragon 8 Gen 2, Cuma Rp8 Jutaan Bisa Produksi Konten Vlog Berkualitas Tinggi

Tak hanya itu, kata dia, pihaknya juga menugaskan tim pemantau yang ditempatkan di Desa Jogorogo dan Ngrayudan, Kecamatan Jogorogo, untuk memantau perkembangan kebakaran di sana.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler