Nelayan Lebak Dapat Bantuan Alat Tangkap dari KKP Untuk Tingkatkan Tangkapan

28 Mei 2024, 18:15 WIB
Nelayan Lebak Kembali Melaut /ANTARA/

PORTAL LEBAK - Para nelayan di kabupaten Lebak, Banten mendapatkan bantuan program alat tangkap dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) supaya dapat meningkatkan tangkapan ikan dan menaikan perekonomian untuk para nelayan.

"Kami menerima bantuan program alat tangkap itu cukup dirasakan nelayan, terutama pendapatan ekonomi mereka," kata Ketua Koperasi Nelayan Bina Muara Sejahtera Binuangeun, Kabupaten Lebak, Wading di Rangkasbitung, Lebak, Selasa.

Menurutnya, penyaluran program alat tangkap tersebut berdampak terhadap peningkatan tangkapan juga mendongkrak pendapatan ekonomi nelayan. Saat ini, tangkapan nelayan tradisional di pesisir selatan Lebak relatif lumayan dan kehidupan ekonomi keluarga mereka sejahtera.

"Bahkan, ribuan nelayan yang masuk anggota koperasi berjalan lancar untuk menyimpan kewajiban pokok," katanya.

 Baca Juga: Program BSMSS Kodim 0602/Serang Bantu Ringankan Beban Warga Desa Padasuka Kabupaten Serang

Untuk pendapatan ekonomi nelayan tradisional itu bisa membawa uang ke rumah berkisar antara Rp 250 ribu sampai Rp 500 ribu per hari. 

Sebagai koordinator Kelompok Usaha Bersama (KUB) nelayan pesisir selatan Lebak mengatakan bantuan program alat tangkap yang disalurkan oleh KKP juga Pemerintah Provinsi Banten dan Pemerintah Kabupaten Lebak sangat diinginkan oleh para nelayan tradisional.

Penyaluran bantuan program alat tangkap itu dikelola KUB nelayan setempat yang masuk anggota koperasi.

Berdasarkan data bantuan program alat tangkap tahun 2017 hingga 2023 berupa kapal dari KKP sebanyak 12 unit dan puluhan kapal lainnya yang disalurkan Pemerintah Kabupaten Lebak serta Pemerintah Provinsi Banten.

 Baca Juga: Gelap Gulita, Lampu PJU di Jalan Nasional lll Malingping-Bayah di Lebak Selatan Diduga Terbengkalai

Selain itu juga bantuan jaring, mesin dan pembangunan pelabuhan pendaratan ikan.

"Kami berharap tahun 2024 ini juga menerima bantuan program alat tangkap," ujar dia.

Suryadi (55) seorang nelayan Binuangeun Kabupaten Lebak mengatakan pihaknya merasa bersyukur menerima bantuan kapal dari Pemerintah Kabupaten Lebak tahun 2022 dan kini bisa menghasilkan pendapatan ekonomi Rp 350 ribu per hari.

"Kami bersama keluarga sejahtera dengan pendapatan bersih Rp350 ribu per hari setelah menerima bantuan kapal dari pemerintah setempat," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Peningkatan Kapasitas Nelayan Kecil Dinas Perikanan Kabupaten Lebak Rizal Ardiansyah mengatakan produksi tangkapan ikan di pesisir selatan Lebak sejak beberapa tahun terakhir ini naik hingga mencapai rata-rata 500 ton per bulan dengan nilai perguliran uang dari transaksi pelelangan hingga miliaran rupiah.

 Baca Juga: Kurang dari Seminggu Dibentuk, Rapala Bakamla RI Bersihkan 6,8 Ton Sampah di Batam

Pemerintah daerah dan Kementerian Kelautan Perikanan setiap tahun mengalokasikan anggaran untuk menyalurkan bantuan kepada nelayan berupa alat tangkap dan kapal di atas 12 GT.

Penyaluran bantuan tahun 2024 sebanyak delapan unit kapal untuk meningkatkan tangkapan juga swasembada pangan ikan.

"Kami mengapresiasi produksi tangkapan meningkat 500 ton per bulan dari sebelumnya 350 ton per bulan," katanya. ***

 

Editor: Abror Fauzi

Tags

Terkini

Terpopuler