Pemkab Lebak Minta Nelayan Beralih Lakukan Pembudidayaan Rumput Laut karena Tingginya Permintaan

30 Mei 2024, 19:59 WIB
peluang usaha dan prospek budidaya rumput laut /

PORTAL LEBAK - Pemerintah Kabupaten Lebak minta nelayan memanfaatkan peluang tingginya permintaan terhadap rumput laut jenis Eucheuma Cottonii dan Eucheuma Spinossum.

Saran Pemkab Lebak untuk membudidayakan kedua jenis rumput laut ini diharapkan sekaligus bisa meningkatkan pendapatan para nelayan.

"Kami berharap nelayan di sini bisa mengembangkan budi daya rumput laut," kata Sekretaris Dinas Perikanan Kabupaten Lebak, Bernardi, dikutip dari ANTARA, 30 Mei 2024.

Baca Juga: Politisi Dita Fajar Bayhaqi dan Sanuji Pentamarta Makin Mesra,Apakah Ini Sinyal Berkoalisi di Pilkada Lebak?

Bernardi berpendapat pembudidayaan rumput laut ini dipastikan akan mendongkrak perekonomian nelayan yang selama ini masyarakat pesisir pantai diketahui hanya memiliki pendapatan hanya dari melaut.

Dijelaskan Bernardi, permintaan rumput laut secara nasional konsisten cukup tinggi. Terutama ketersediaan rumput laut di pasar masih relatif sedikit.

Inilah yang jadi kesempatan bagi masyarakat pesisir pantai selatan Lebak karena belum ada yang membudidayakannya di wilayah ini.

Baca Juga: DPD PKS Lebak Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati Lebak, Begini Caranya

Selamat ini para nelayan hanya mengambil rumput laut jenis Eucheuma Cottonii dan Eucheuma Spinossum di sepanjang Pantai Panggarangan, Cihara, Binuangeun, Suka Hujan, dan Bayah.

Hasil dari penangkapan rumput laut yang jumlahnya tidak mencapai puluhan ton per bulan tersebut kemudian dijual ke Tangerang dan Jakarta.

"Kami dalam waktu dekat akan mensosialisasikan peningkatan produksi rumput laut melalui pembudidayaan kepada nelayan pesisir selatan Lebak," jelasnya.

Baca Juga: Barang Bukti Kasus Tambang Pasir Ilegal Hilang dari Kantor Polsek Bayah, Polres Lebak Sebut Tak Tahu Menahu

Dengan budi daya dipastikan jumlah penjualan rumput laut ke wilayah Tangerang dan Jakarta akan meningkat, bahkan penjualan bisa mencapai puluhan ton per bulan dan diharapkan bisa jadi andalan penyokong ekonomi masyarakat pesisir pantai.

"Kami meyakini potensi rumput laut selatan Lebak melimpah produksi rumput laut jika dikembangkan budi daya itu," ujar Bernardi.

Di sisi lain, seorang nelayan bernama Nurman, 45 tahun, mengaku bahwa dirinya sudah menangkap rumput laut dalam lima tahun terakhir ini.

Baca Juga: Event Seba Badui 2024 di Rangkasbitung Berjalan Lancar Berkat Pasokan Listrik Andal dari PLN

Dia membeberkan bahwa hasil penjualan rumput laut tangkapannya cukup menjanjikan dan bisa mendongkrak perekonomian keluarganya.

Nurman mengungkapkan dia bisa menjual rumput laut ke pasar dengan nilai berkisar dari Rp10.000 sampai Rp15.000 per kilogram.

Nelayan asal Pantai Cihara itu lebih sering mengumpulkan rumput laut yang tumbuh secara liar daripada melakukan pembudidayaan dikarenakan kekurangan modal.

"Kami bisa memproduksi tangkapan rumput laut sebanyak dua kuintal atau 200 kg dengan harga Rp10 ribu sehingga bisa menghasilkan pendapatan Rp2 juta per pekan," ujarnya.***

Editor: Jefry Agustinus Alexander B

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler