"Kami meyakini dengan bantuan hibah itu dipastikan dapat mendongkrak ekonomi masyarakat juga kebutuhan ikan terpenuhi," ujar Winda.
Menurut dia, penyaluran bantuan benih ikan tawar guna membangkitkan semangat para pembudidaya ikan akibat dampak tingginya harga pakan di pasaran.
Mereka pembudidaya ikan tawar itu tidak sebanding antara biaya produksi dan penjualan atau pemasaran.
Oleh karena itu, pemerintah daerah meningkatkan teknologi budidaya untuk memalisir biaya produksi dengan memberikan pelatihan bimbingan teknis (bimtek) produksi pakan mandiri.
Para peserta bimtek sebanyak 30 kelompok pembudidaya ikan tawar agar mampu memproduksi pakan mandiri dengan menggunakan bahan baku yang ada di sekitar, seperti dedak, tepung jagung maupun hewani dan tumbuh-tumbuhan yang memiliki kandungan gizi.
Baca Juga: TNI Ajak Masyarakat Panen Lele di Perbatasan RI-Malaysia
"Pembuatan produksi pakan mandiri itu tentu menggunakan teknik teknologi dengan melibatkan ahlinya dari Perguruan Tinggi Untirta," katanya menjelaskan.
Ia mengatakan, saat ini, produksi ikan tawar di Kabupaten Lebak tahun 2022 sebanyak 6000 ton dengan perguliran ekonomi mencapai ratusan miliar.
Mereka para pembudidaya ikan tawar itu kini menjadi andalan ekonomi masyarakat, terutama ikan lele.