Dampak Kemarau Panjang di Lebak, Warga Jadikan Sungai Ciujung Tempat Wisata Dadakan

- 28 September 2023, 18:00 WIB
Surutnya aliran Sungai Ciujung akibat kemarau panjang, dimanfaatkan masyarakat sekitar jadi tempat wisata dadakan. Ini yang warga lakukan.
Surutnya aliran Sungai Ciujung akibat kemarau panjang, dimanfaatkan masyarakat sekitar jadi tempat wisata dadakan. Ini yang warga lakukan. /Foto: Portal Lebak/Muhamad Ridwan/


PORTAL LEBAK - Musim kemarau panjang dampak fenomena cuaca, El Nino yang terjadi di Kabupaten Lebak, mengakibatkan surutnya aliran Sungai Ciujung. Kondisi sungai Ciujung yang surut, justru dimanfaatkan masyarakat sekitar sebagai tempat wisata dadakan.

Pidin, salah satu warga yang tinggal di bantaran aliran Sungai Ciujung, di Kampung Kebon Kelapa, Kelurahan Muara Ciujung Timur, Kecamatan Rangkasbitung, mengatakan surutnya air Sungai Ciujung saat ini cukup parah.

Pidin menyaksikan bahwa ketinggian debit air sungai Ciujung hanya mencapai 50 centimeter, atau setinggi paha orang dewasa.

Baca Juga: Warga di Bantaran Sungai Ciujung Lebak Diimbau Waspada Banjir

"Air Sungai Ciujung dulu pernah surut parah dan pernah terjadi 23 tahun yang lalu. Kali ini surutnya, terjadi lagi di tahun 2023, bahkan lebih parah," ungkap Pidin kepada PortalLebak.com, kamis 28 September 2023.

Kondisi surutnya air sungai Ciujung ini, menurut Pidin, alhasil dijadikan masyarakat yang tinggal di daerah bantaran sungai, menjadi tempat wisata dadakan.

Fenomena El Nino di Indonesia

Seperti diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan musim kemarau panjang yang terjadi saat ini, merupakan dampak dari fenomena El Nino, yang melanda seluruh wilayah Indonesia.

Baca Juga: Koramil 0602-19 Cikande dan PT Modern Industrial Estate Cikande Saluran Bantuan Air Bersih di Kabupaten Serang

"Fenomena seperti ini, menjadikan sumber rezeki bagi para pedagang yang ada di sekitaran bantaran sungai," ujar Pidin.

"Soalnya, banyak anak kecil yang datang buaut main air di aliran sungai. Selain itu, banyak warga yang lakukaan aktivitas mandi dan menyuci pakaian di sungai," paparnya.

Seiring dengan itu, Nina, seorang pedagang setempat menyebut, banyaknya masyarakat yang berkunjung ke Sungai Ciujung membuat pendapatannya meroket dari hari-hari biasanya.

Baca Juga: Satgas Anti Mafia Sepak Bola: Ada Klub yang Membayar Rp1 Miliar kepada Wasit Supaya Menang

"Allhamdulilah banyak warga yang datang dan mengajak anak-anak mereka, buat main di aliran Sungai Ciujung. Ada juga masyarakat yang mandi juga nyuci pakaian. Ini buat pendapatan saya meningkat drastis," ungkap Nina.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x