Edisi Milad ke 25 Tahun, Ponpes Nurul Madany Gelar Peluncuran Buku

- 6 Juni 2024, 20:06 WIB
Diskusi proses kreatif pembuatan buku, bersama beberapa penulis / Topan Aribowo Soesanto / Portal Lebak
Diskusi proses kreatif pembuatan buku, bersama beberapa penulis / Topan Aribowo Soesanto / Portal Lebak /

PORTAL LEBAK-Pondok Pesantren Nurul Madany kembali menggelar Peluncuran dan Buku ‘Menembus Batas Mimpi’ edisi Milad Pesantren ke 25, Kamis (6/6/2024). 

Buku yang digagas oleh Agus Sutisna, founder Yayasan Podiumm yang menaungi Pesantren Nurul Madany ini mendokumentasikan rangkaian Sejarah dan perkembangan Pesantren Nurul Madany selama dua puluh lima tahun terakhir.

Dalam peluncuran buku kali ini hadir Dr. Iyan Fitriyana, Kabag Kesra Kabupaten Lebak dan sekaligus akademisi, serta Dr. Dina Nurul Fitria, Dekan Fakultas Sains, Teknik dan Disain Universitas Trilogi.

Founder Yayasan Podiumm, Agus Sutisna menjelaskan bahwa ini adalah buku memoar ke tiga yang diterbitkan. Sebelumnya telah terbit buku ‘Jalan Mimpi Pesantren Nurul Madany’ dan ‘Menembus Batas Mimpi’. 

Baca Juga: Jelang Milad Ponpes Nurul Madany Gelar Acara Sarasehan Bareng Bakal Calon Bupati Lebak

“Buku yang hari ini diluncurkan melengkapi kedua buku yang telah terbit sebelumnya. Buku ini memotret perjalanan Pesantren selama dua puluh lima tahun terakhir yang tentu saja banyak mengalami progress dan perubahan terutama terkait dengan program-program pendidikan yang dari waktu ke waktu terus ditingkatkan baik kuantitas maupun kualitasnya dan tentu saja disesuaikan dengan tuntutan dan kebutuhan zaman”Ucap Agus Sutisna

Dalam peluncuran buku yang dihadiri oleh seluruh santri Pesantren Nurul Madany, walisantri, alumni, dan simpatisan. Mudirul Ma’had, KH. Abdulah Alhadad menjelaskan mengenai pemilihan judul ‘Menembus Batas Mimpi’. Pemilihan judul dengan memilih diksi ‘mimpi’ yang bermakna cita-cita besar adalah untuk melukiskan kuatnya cita-cita mewujudkan harapan dan Amanah. Proyeksi ke depannya adalah terwujudnya Masyarakat Madany dengan dimulai dari Pesantren Nurul Madany.

Sementara Dr. Iyan Fitriyana memaparkan, buku ini adalah buku yang menarik untuk dibaca. 

“Saya menyebut buku ini sebagai sebuah maha karya. Karena menuliskan buku ini pasti tidak mudah. Setiap proses dan progress yang dilalui oleh pesantren terdokumentasikan dengan baik. Buku ini telah ‘selesai’, secara isi, desain, lay out, sampai ke pemilihan kertas semuanya sangat menarik. Semoga nanti ada buku yang diterbitkan yang isinya tentang proyeksi pesantren Nurul Madany ke depan”.Kata Iyan Fitriyana. 

Halaman:

Editor: Abror Fauzi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah