Awkarin juga menjelaskan, dalam situasi itu, jika terjadi apa pun, tidak ada sinyal telepon selular di lingkungan tempat dia dan temannya hiking/mendaki gunung.
Meski demikian, gengsi Awkarin yang hanya satu-satunya perempuan di tim tersebut, dia tak mau kalah dengan teman laki-laki yang sejalan dengannya.
Baca Juga: Sekolah Tatap Muka Terbatas, Prof Wiku: Keselamatan Siswa Menjadi Prioritas Pembukaan Sekolah
Pada 45 pertama, Awkarin mengaku fisiknya lelah dan hampir putus asa.
"Gue kira gue beneran ga bisa. Taunya gue coba untuk santai, dengerin lagu yang udah di download pake earphone lalu mengatur pernapasan. And... lama kelamaan jadi santai detak jantung gue," katanya.
Awkarin pun mengakui jika fisiknya lelah dalam mendaki gunung Wae Rebo, karena kelelahannya sangat terasa di seluruh tubuhnya.
Baca Juga: Satu Juta Vaksin Per Hari Pada Bulan Juli 2021, Ini Janji Presiden Jokowi
"3 hours of hiking in the dark & slippery mountain is a total challenge not only for me, bur for everyone. (Mendaki gunung selama 3 jam dalam kondisi licin dan becek sangat menantang tidak hanya bagi saya, tapi bagi semua orang-Red)," papar Awkarin.
"Tapi pas nyampe Wae Rebo, pukul 10 malam, semuanya bener-bener terbayarkan. Mau tau terbayarkannya gimana?" tutup Awkarin, membuat penasaran para netizen.***