Sejarah Hari Jomblo Sedunia 11 November, Kesendirian Bukan Kesedihan

- 11 November 2021, 13:05 WIB
11 November  Jadi Hari Jomblo Sedunia, Ternyata Begini Kisah Di Baliknya
11 November Jadi Hari Jomblo Sedunia, Ternyata Begini Kisah Di Baliknya /Foto: Dollar Gill/Unsplash/

PORTAL LEBAK - Apa kabar mblo, malam mingguan sama siapa nanti? Bagaimana rasanya mendapat sapaan seperti itu?

Mendapat sapaan 'mblo' karena menjadi seorang jomblo, bagi sebagian orang tentu menyakitkan, meski bagi sebagian yang lain dianggap sebagai hal biasa.

Tentu saja para jomblo pun berhak bahagia. Karena itu, cara menghadapi kesendirian pun perlu diketahui oleh setiap jomblo.

Baca Juga: Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2021, Polres Bogor Silaturahmi dengan Para Veteran TNI Polri

Hari ini, 11 November, secara internasional dikenal sebagi Hari Jomblo Sedunia. Bagaimana asal usul hari jomblo ini terjadi?

Mungkin belum banyak yang tahu dengan peringatan hari jomblo sedunia yang jatuh pada tanggal 11 November 2021 hari ini.

Single Day atau Hari Jomblo Sedunia ini bermula dari para jomblo di Nanjing University China pada tahun 1993.

Menurut para mahasiswa jomblo tersebut, hari jomblo perlu diperingati oleh orang-orang yang tidak memiliki pasangan dengan tujuan untuk menunjukkan kebanggaan atas status jomblo mereka.

Ide ini menyebar ke berbagai universitas dan akhirnya menjadi budaya utama, berkembang dari waktu ke waktu sebagai sesuatu yang dapat dinikmati oleh pria dan wanita.

Baca Juga: 'Sapa Santri' Dalam Peringatan Hari Santri Nasional 2021, Ini Pesan Bupati Lebak

Hari Jomblo Sedunia ini berfungsi sebagai waktu di mana orang dapat bertemu dan bersosialisasi di pesta, dan juga menjadi salah satu hari belanja paling populer di Tiongkok.

Dilansir dari Investopedia, hari jomblo selalu jatuh pada tanggal 11 November karena tanggal 11 November mewakili empat orang, atau empat jomblo, berdiri bersama. Nama itu secara harfiah diterjemahkan sebagai “single sticks holiday”.

Banyak orang merasa sedih karena menjadi jomblo. Mereka pikir itu hal yang negatif, tapi menjadi jomblo berarti orang tersebut dapat fokus pada diri sendiri.

Baca Juga: Peringatan Hari Kesaktian, Diwarnai Ikrar Pertahankan dan Penerapan Nilai-nilai Pancasila

Lalu, mereka sering mengatakan bahwa perlu belajar mencintai diri sendiri sebelum bisa mencintai orang lain, menjadi jomblo justru memungkinkan untuk fokus pada satu, yaitu diri sendiri.

Ada banyak tradisi hebat yang dapat dimanfaatkan pada hari jomblo. Misalnya, kita dan teman sesama jomblo dapat pergi “kencan” bersama sehingga dapat merayakan cinta diri sendiri dan kemandirian.

Hari jomblo juga dapat dirayakan dengan keluar dan menonton film atau menikmati santapan lezat. Tidak perlu merasa tertekan karena tidak sedang menjalin hubungan.

Memperingati hari jomblo, mereka yang merayakan dapat pergi keluar untuk makan atau melakukan apa pun yang akan dilakukan dengan rekan sesama jomblo.

Baca Juga: Yuk Pasang Twibbon Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2021

Artikel ini telah tayang di Berita Subang, portal dalam jaringan Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) dengan judul: "Cara Memperingati Hari Jomblo Sedunia 11 November 2021: Bukan Bersedih"

Pada dasarnya, Single Day atau Hari Jomblo Sedunia ini bertujuan untuk merayakan hari di mana mereka yang tidak punya pasangan harus mencintai diri mereka sendiri dan menghabiskan waktu untuk diri sendiri.

Kegiatan pada hari jomblo tersebut bisa saja menghabiskan waktu untuk berbelanja, liburan, jalan-jalan, makan enak, menonton film, bahkan hanya menghabiskan waktu dengan keluarga sepanjang hari.

Jadi, memperingati hari jomblo sedunia bukan ajang untuk bersedih dan meratapi waktu karena tidak mempunyai pasangan. Justru hari jomblo ini adalah hari dimana mereka yang lajang harus bisa mencintai diri mereka sendiri.*** (Tri Hastuti/Berita Subang)

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x