Breaking News, WHO Umumkan Akhiri Darurat Kesehatan Global Akibat Virus Korona Alias Covid

- 6 Mei 2023, 09:08 WIB
Morfologi ultrastruktural yang dipamerkan oleh Novel Coronavirus 2019 terlihat dalam ilustrasi yang dirilis oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) di Atlanta, Georgia, AS 29 Januari 2020.
Morfologi ultrastruktural yang dipamerkan oleh Novel Coronavirus 2019 terlihat dalam ilustrasi yang dirilis oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) di Atlanta, Georgia, AS 29 Januari 2020. /Foto: Alissa Eckert, MS; Dan Higgins, MAM/CDC/Handout melalui REUTERS./

PORTAL LEBAK - Covid-19 tidak lagi menghantui darurat kesehatan global, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan itu pada hari Jumat, 5 Mei 2023.

Keputusan ini langkah besar menuju akhir pandemi Coivd-19 yang telah menewaskan lebih dari 6,9 juta orang, mengganggu ekonomi global dan menghancurkan masyarakat.

Ini dibuat setelah Komite Darurat WHO bertemu pada hari Kamis dan merekomendasikan badan PBB tersebut untuk mendeklarasikan diakhirinya darurat kesehatan masyarakat.

Baca Juga: China Tegaskan Virus Korona Covid Bukan Berasal dari Pasar Hunan, Otoritas Tolak Tuduhan WHO Telah Hapus Data

Keputusan WHO ini juga menjadi perhatian internasional, yang telah berlangsung selama lebih dari tiga tahun.

“Oleh karena itu, dengan harapan besar saya menyatakan Covid-19 berakhir sebagai darurat kesehatan global,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Dia menambahkan berakhirnya keadaan darurat tidak berarti Covid berakhir sebagai ancaman kesehatan global.

Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Pembiayaan Awal Pandemi Covid-19 Meroket, Ternyata Bisa Biayai 2 Ibu Kota Negara IKN Baru

Komite darurat WHO pertama kali menyatakan bahwa Covid mewakili tingkat kesiagaan tertinggi lebih dari tiga tahun lalu, pada 30 Januari 2020.

Status tersebut membantu memusatkan perhatian internasional pada ancaman kesehatan, serta memperkuat kolaborasi dalam vaksin dan pengobatan.

Mencabutnya adalah tanda kemajuan yang telah dibuat dunia di bidang-bidang ini, tetapi Covid-19 akan tetap ada, kata WHO, bahkan jika itu tidak lagi darurat.

Baca Juga: Warga Tionghoa Berdoa Demi Kesehatan di Tahun Baru Imlek, Saat Kematian Akibat Covid Meningkat

"Covid telah mengubah dunia, dan itu telah mengubah kita. Dan memang seharusnya begitu. Jika kita kembali ke keadaan sebelum Covid-19, kita akan gagal untuk mempelajari pelajaran kita, dan mengecewakan generasi masa depan kita," kata Ghebreyesus.

Tingkat kematian telah melambat dari puncak lebih dari 100.000 orang per minggu pada Januari 2021 menjadi lebih dari 3.500 dalam seminggu hingga 24 April 2023, menurut data WHO.

Seperti dilansir PortalLebak.com dari Reuters, WHO tidak mengumumkan awal atau akhir pandemi, meskipun istilah Covid mulai digunakan pada Maret 2020.

Baca Juga: Pemenangan Anies Baswedan Terus Dilancarkan oleh Partai Demokrat, Nasdem dan PKS jelang Pemilu 2024

Tahun lalu, Presiden AS Joe Biden mengatakan pandemi telah berakhir. Seperti sejumlah negara lain, ekonomi terbesar di dunia itu telah mencabut status darurat Covid-19.

Negara lain telah mengambil langkah serupa. Uni Eropa mengatakan pada April tahun lalu fase darurat pandemi telah berakhir.

Kepala WHO Afrika, Matshidiso Moeti, mengatakan pada Desember sudah waktunya untuk beralih ke manajemen rutin Covid di seluruh benua.

Baca Juga: Cara Unik Malaysia Buru Buronan kasus Skandal Keuangan 1MDB, Sang Tersangka Low Taek Jho Ketar Ketir

Mengakhiri keadaan darurat dapat berarti bahwa kolaborasi internasional atau upaya pendanaan juga diakhiri atau pergeseran fokus, meskipun banyak yang telah beradaptasi karena pandemi telah surut di berbagai wilayah.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x