Sebar Info Cegah Stunting: BKKBN Terus Kerahkan Mupen, Ini yang Dilakukan

- 6 Juli 2023, 06:12 WIB
Mobil Unit Penerangan (Mupen) BKKBN dikerahkan untuk penyebaran informasi penurunan stunting.
Mobil Unit Penerangan (Mupen) BKKBN dikerahkan untuk penyebaran informasi penurunan stunting. /Foto: Portal Lebak/Dwi Christianto/

PORTAL LEBAK - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) gerakkan Mobil Unit Penerangan Jawa-Sumatera (Mupen Jawara) agar sebarkan informasi soal pencegahan stunting serta Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana).

Pengerahan Mupen Jawara untuk memperingati Hari Keluarga Nasional ke-30 Tahun 2023, Mupen Jawara yang diberangkatkan dari Kantor Pusat Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Jakarta menuju ke Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, yang sampai, Selasa 4 Juli 2023.

Inspektur Utama BKKBN Ari Dwikora Tono, mengungkapkan rombongan Mupen Jawara gelar pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan membagikan bantuan makanan tambahan ke keluarga risiko stunting serta suplemen vitamin ke para remaja putri.

Baca Juga: Anda Calon Pengantin: Ayo Punya Sertifikat Elsimil, Ini Penjelasan BKKBN untuk Cegah Stunting

Selain menggelar pelayanan KB melalui Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), Mupen Jawara memberikan layanan pap smear, donor darah, dan khitan sekaligus menyampaikan Gelar Dagang Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA).

"Fungsi Mupen BKKBN sangat strategis demi meraih daerah terpencil yang tak dapat dijangkau mobil biasa, khsusnya demi percepatan penurunan stunting. Saya berharap kegiatan Mupen jadi daya ungkit bahkan mampu diaktifkan kembali, mempertimbangkan perkembangan teknologi serta kearifan lokal," ujar Ari.

Selain itu, BKKBN akan memutakhirkan sedikitnya 1,2 juta data keluarga pada paruh ketiga tahun 2023 hasil Pendataan Keluarga (PK-21) tahun 2021. Angka ini diperbarui oleh 34 provinsi di Indonesia.

Baca Juga: Kepala BKKBN Hasto Wardoyo Ungkap Empati ke Anak 12 Tahun yang Hamil Akibat Korban Kekerasan Seksual

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Pelaporan dan Statistik BKKBN Lina Widyastuti menyatakan, total informasi keluarga yang dimutakhirkan di 34 provinsi adalah 1.215.442 keluarga.

Pemutakhiran serentak di seluruh Indonesia berlangsung selama satu bulan, dimulai pada Sabtu 1 Juli dan berakhir pada 31 Juli 2023.

Pemutakhiran data keluarga ini bertujuan untuk meningkatkan akurasi data sehingga upaya pemerintah untuk mengurangi stunting dan pemberantasan kemiskinan ekstrim dapat menjangkau keluarga sasaran.

Baca Juga: Kabar Baik Bagi Warga Tangerang: Keringanan Pajak untuk PPB-P2 dan BPHTB

“Hasil Survei Data Keluarga 2021 Tahun 2023 (PK-23) akan kami update di 13.263 desa dan 34 provinsi. Hingga 82 persen menggunakan metode smartphone dan sisanya menggunakan formulir atau kertas,” kata Lina.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x