Minum kopi bisa membantu mengontrol berat badan, namun ada syaratnya

- 28 Oktober 2023, 06:00 WIB
Ilustrasi minum kopi saat program diet SlimFast.
Ilustrasi minum kopi saat program diet SlimFast. /Pixabay/Engin Akyurt


PORTAL LEBAK - Dalam penelitian yang dipublikasikan di American Journal of Clinical Nutrition, peneliti menemukan bahwa menambahkan kopi ke dalam pola makan Balance dapat meningkatkan metabolisme, yang pada akhirnya membantu orang menjaga berat badan yang sehat.

Kopi berkafein dan tanpa kafein mengandung senyawa alami, asam klorogenat, yang diyakini dapat meningkatkan penurunan berat badan dan aspek kesehatan lainnya.

Penelitian baru menunjukkan bahwa meskipun konsumsi kopi sering dikaitkan dengan penurunan berat badan, menambahkan gula ke dalam kopi dikaitkan dengan penambahan berat badan, seperti yang diumumkan Health Page pada hari Kamis.

Baca Juga: Hubungan Erat Persahabatan Dijalin Dalam Kopi Relasi

Penelitian ini menguji hubungan antara perubahan konsumsi kopi, konsumsi kafein, dan perubahan berat badan akibat penambahan asupan gula dan krimer, mengevaluasi data dari tiga kohort masa depan, yaitu Nurses' Health Study, Nurses' Health Study II dan Studi Kesehatan Perawat Studi Tindak Lanjut Profesional Kesehatan (HPFS).

Untuk membantu peneliti memahami tren pola makan mereka, peserta menyelesaikan kuesioner frekuensi makanan selama masa studi 23 hingga 24 tahun. Berat badan juga dicatat selama periode pengumpulan data untuk memantau perubahan signifikan.

Para peneliti menganalisis hubungan antara konsumsi kopi, es krim, pemutih, dan tambahan gula dan perubahan berat badan secara bersamaan selama periode 4 tahun.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan konsumsi kopi berkafein dan tanpa kafein dikaitkan dengan penurunan berat badan selama periode 4 tahun baik pada pria maupun wanita.

Baca Juga: Saung Kopi Baduy, Keunikan Rasa Asli Lebak

Namun, hubungannya berbeda ketika gula ditambahkan ke dalam minuman.. Para peneliti menemukan bahwa menambahkan satu sendok teh gula ke dalam kopi dikaitkan dengan penambahan berat badan, bukan penurunan berat badan.

Sementara itu, penggunaan krimer kopi tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan secara statistik terhadap perubahan berat badan.. Selain itu, memilih kopi berkafein dibandingkan versi tanpa kafein juga tidak memengaruhi hasil berat badan.

Apakah minum kopi baik untuk kesehatan?
Penting untuk dicatat bahwa penelitian ini tidak mewakili populasi umum karena pesertanya sebagian besar adalah profesional kesehatan kulit putih Amerika Serikat.

Baca Juga: Giat Jum'at Berkah, Babinsa Koramil 0602 05 Cipocok Jaya Serang Beri Bantuan Beras Ke Masyarakat Kurang Mampu

Kemudian, karena kopi adalah sumber utama kafein dalam penelitian ini, peneliti tidak dapat mempelajari peran kafein dalam minuman berkafein lainnya seperti minuman energi.

Terakhir, penelitian tersebut tidak memiliki informasi mengenai penambahan pemanis buatan pada kopi sebagai alternatif pengganti gula.

“Berat badan dan makanan itu kompleks dan multifaktorial. Bahkan dengan penelitian terbesar sekalipun, menarik kesimpulan tentang satu makanan atau minuman tertentu bisa sangat menantang," kata pakar gizi sekaligus Director of Nutrition Affairs for the National Dairy Council Kerry Hackworth, RDN.

Baca Juga: Selebgram ZDL Tega Buang Bayinya di Tempat Sampah Bandara Ngurah Rai karena Tak Ingin Ketahuan Pacar Barunya

Tips kesehatan untuk menikmati kopi
Kopi bisa menjadi tambahan yang bagus untuk diet pengelolaan berat badan.. Namun, penting untuk diingat bahwa menambahkan gula ke dalam secangkir kopi mungkin tidak memberikan manfaat apa pun.

“Gula adalah karbohidrat sederhana, artinya dicerna, diserap, dan diubah dengan cepat menjadi energi (kalori) oleh tubuh kita,” kata Hackworth.

Ia memperingatkan bahwa gula sederhana tidak membantu kita merasa kenyang dan dapat menyebabkan makan berlebihan dan potensi penambahan berat badan.

Baca Juga: Jenderal TNI Agus Subiyanto Resmi Memangku Jabatan Kepala Staf TNI AD atau KASAD

Daripada menambahkan pemanis pada kopi, Hackworth merekomendasikan orang menambahkan rempah-rempah seperti kayu manis, krimer bebas susu favorit mereka, atau bahkan hanya susu.

“Beberapa penelitian menunjukkan bahwa protein susu dapat meningkatkan efek anti-inflamasi kopi,” katanya.

Selanjutnya mengenai penggunaan pemanis buatan, masih banyak yang perlu diketahui.

Baca Juga: Rumah Ketua KPK Firli Bahuri dan 2 Rumah Tetangganya di Bekasi Digeledah Polisi, Ini Sebabnya

"Penelitian lebih lanjut diperlukan mengenai hubungan antara pemanis bebas gula dan berat badan, namun pemanis bebas gula mungkin merupakan pengganti yang cocok jika dikonsumsi dalam jumlah sedang," kata ahli diet terdaftar Melissa Mitri, MS, RD.

Mitri mengatakan meskipun gula buatan dapat membantu mengurangi asupan kalori, penting untuk menyadari berapa banyak yang dikonsumsi.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x