Baca Juga: Penyanyi Legendaris KPop Dikecam Karena Sikap Kasarnya
Obat-obatan yang memperkecil ukuran prostat dan mengendurkan kandung kemih mungkin direkomendasikan untuk mengatasi gejala pembesaran prostat sedang hingga berat.
Pembedahan biasanya hanya disarankan untuk gejala sedang hingga berat yang tidak dapat diobati dengan pengobatan.
Komplikasi hiperplasia prostat jinak Hiperplasia prostat jinak terkadang dapat menyebabkan komplikasi, seperti infeksi saluran kemih (ISK), retensi urin kronis, dan retensi urin akut.
Retensi Urin Akut
Retensi Urin Akut (AUR) terjadi ketika seseorang tidak mampu mengosongkan kandung kemih secara sempurna namun masih bisa buang air kecil sedikit.
Baca Juga: Ahok: Video Viral Soal Jokowi Tidak Bisa Kerja Dipotong
Gejala retensi urin kronis dapat berupa aliran urin yang lemah saat buang air kecil, kebocoran urin di malam hari, rasa bengkak di perut, atau kandung kemih yang tidak dapat dikosongkan sepenuhnya.
Retensi urin kronis biasanya tidak menimbulkan rasa sakit namun dapat meregangkan dan melemahkan otot kandung kemih secara perlahan.
Retensi urin akut adalah ketidakmampuan buang air kecil secara tiba-tiba. Gejala AUR meliputi ketidakmampuan buang air kecil secara tiba-tiba.