PORTAL LEBAK - Yayasan Guriang Indonesia sukses menggelar 'Screening Film dan Artist Talk', bertempat di Pendopo Iyoh Mahfud, Yayasan Guriang Indonesia, Lebak, Banten, pada Senin 1 April 2024.
Kegiatan kali ini, mengangkat isu perempuan, sebagai langkah penting dalam mendukung kesetaraan gender. Yayasan Guriang juga ingin meningkatkan kesadaran tentang isu-isu yang dihadapi perempuan di berbagai bidang kehidupan, khususnya kebudayaan, di Provinsi Banten.
Kegiatan tersebut mampu menyedot perhatian banyak orang, seperti pelajar, mahasiswa, guru, praktisi seni, dan berbagai elemen masyarakat lainnya dari berbagai kota di Provinsi Banten.
Direktur Yayasan Guriang Indonesia, Dede A. Majid menyatakan program itu adalah kesempatan bagi para peserta, untuk berpartisipasi dalam diskusi setelah pemutaran film dan sesi artist talk.
Mereka dapat mengajukan pertanyaan kepada pembuat film atau aktivis, berbagi pemikiran mereka tentang isu-isu yang diangkat dalam film, atau membagikan pengalaman mereka sendiri terkait isu-isu perempuan.
“Screening memutar film 'Sihung' karya Esa Hari Akbar. Film documenter berdurasi 1 jam itu secara khusus mengangkat isu-isu perempuan, seperti kesetaraan gender, peran perempuan dalam masyarakat, dan tantangan-tantangan yang dihadapi perempuan dalam konteks budaya," ungkap Dede Majid kepada PortalLebak.com.
"Selain pemutaran film yang menarik, ada tiga pemateri yang luar biasa hebat. Pertama, Esa Hari Hari Akbar seorang pegiat film documenter sekaligus dosen film di ISBI Bandung. Kedua, Anggi Novalga dari Jakarta juga seorang professional dibidang music-musik film Indonesia, yang ketiga Nazla Thoyib Amir. Guru acting senior dari Banten,” tambah Majid.