Presiden Jokowi: Judi Membahayakan Uang dan Masa Depan

- 13 Juni 2024, 06:00 WIB
Tangkapan layar Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berbicara kepada pers tentang bahaya perjudian online di Istana Merdeka, seperti terlihat dalam video yang dirilis Sekretariat Presiden, Rabu 12 Juni 2024.
Tangkapan layar Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berbicara kepada pers tentang bahaya perjudian online di Istana Merdeka, seperti terlihat dalam video yang dirilis Sekretariat Presiden, Rabu 12 Juni 2024. /Foto: ANTARA/Mentari Dwi Gayati/

Hingga saat ini, lebih dari 2,1 juta website perjudian online telah ditutup oleh Kementerian Informasi dan Komunikasi.

Kelompok kerja game online yang terdiri dari unit antar kementerian juga akan dibentuk dengan harapan dapat mempercepat pemberantasan game online.

Presiden menambahkan, perjudian online merupakan kejahatan yang bersifat transnasional atau lintas batas, lintas batas negara, dan berizin secara transnasional.

Baca Juga: Netizen Jadi Pro Kontra Soal Kebiasaan Makan Idola KPop Soyeon (G)I-DLE

Kepala Negara menyampaikan, salah satu upaya pertahanan yang terpenting adalah perlindungan terhadap bangsa Indonesia sendiri dan perlindungan pribadi setiap individu.

Oleh karena itu, saya menghimbau kepada seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat, dan masyarakat luas untuk mengingat hal ini, saling mengawasi dan melaporkan jika ada tanda-tanda perjudian online, pungkas Presiden.

Pernyataan Presiden Jokowi juga mengkhawatirkan meningkatnya kasus pidana terkait perjudian online.

Salah satu kasusnya melibatkan seorang polisi wanita berinisial Brigjen FN yang membakar suaminya, Brigjen RDW, yang juga anggota Polri di Mojokerto.

Baca Juga: Siap-siap Hadapi Suhu Panas Ekstrem yang Disebut dapat Mencapai 36 Derajat

Alasan Brigjen FN membakar suaminya karena sering menghabiskan uang untuk berbelanja yang seharusnya digunakan untuk membesarkan tiga orang anak, namun malah digunakan untuk bermain judi online.***

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah