Polisi: Satu Keluarga Diduga Sengaja Bunuh Diri, Keempatnya Tewas Jatuh Dari Atap Apartemen

10 Maret 2024, 12:47 WIB
Polisi memasang garis polisi di lokasi jatuhnya empat korban bunuh diri di Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu 9 Maret 2024. /Foto: ANTARA/ Mario Sofia Nasution/

PORTAL LEBAK - Kepala Polsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya mengungkapkan, empat korban bunuh diri di apartemen Teluk Intan Penjaringan, Jakarta Utara, adalah 1 keluarga yang mempersiapkan aksi nekat itu.

Persiapan tersebut terlihat jelas dari pergerakan mereka di CCTV sebelum melakukan bunuh diri, kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya di Jakarta, Sabtu 9 Maret 2024.

Dikatakannya, dari rekaman kamera pengawas, keempat korban tersebut merupakan satu keluarga yang terdiri dari seorang laki-laki berinisial AE (50), istrinya AIL dan dua orang anaknya, seorang putri JL. (16 tahun) dan seorang laki-laki berinisial JWA (13 tahun).

Bunuh Baca Juga: Pengawas TPS di Tanimbar Bunuh Diri Setelah Sampaikan Laporan ke Panwascam

Mereka tiba di Apartemen Teluk Intan Sabtu sore, sekitar pukul 16.20 WIB dengan menggunakan mobil Grandmax bernomor polisi B 2962 BIQ.

Lalu mereka berempat memasuki lobi dan berjalan lurus menuju lift. Saat berada di dalam lift, AE mencium kening istri AIL yang kemudian memasukkan seluruh ponsel korban ke dalam tasnya.

Setelah keluar dari lift, mereka menaiki tangga darurat menuju atap dan melompat dari atas.

“Dari gerakan tersebut, kami menyimpulkan bahwa ini adalah bunuh diri yang direncanakan bersama,” ujarnya kepada Antara dan dikutip PortalLebak.com.

Baca Juga: Ibu Melahirkan ke-10 Lantas Meninggal Dunia, Dokter: Operasi Caesar Lebih 3 Kali Sama Saja Bunuh Diri

Kompol Agus Ady mengatakan, keluarga tersebut menempati kamar di apartemen tersebut namun sudah dua tahun terakhir tidak tinggal di sana.

"Kesimpulan awal, motif korban adalah bunuh diri dan kami sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut," tegasnya.

Menurut dia, empat korban mengalami luka serius di kepala dan patah di sekujur tubuh.
Katanya, empat jenazah dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo untuk dirujuk ke Visum Et. Repertum.

Baca Juga: Saksi La Nyalla Angkat Bicara Tentang Hasil Penghitungan Suara di KPU Jawa Timur

“Kami juga sedang mencari saksi untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” ujarnya.

Sebelumnya, empat orang tewas setelah melompat dari lantai 22 gedung Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Penjaringan, Jakarta Utara pada Sabtu sore.

Keempat korban diduga melompat dari atap apartemen, kata Kepala Polsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya.

Baca Juga: Pemilu 2024: Demokrasi Indonesia Nir Adab Etika dan Moral, Harus Segera Dibenahi

Menurut dia, jenazah keempat korban ditemukan aparat keamanan yang berjaga di lobi apartemen. Petugas itu pun mendengar suara keras dan segera mendekat. Dia melihat empat mayat tergeletak telentang dan memanggil polisi.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler