PORTAL LEBAK - Akibat banjir besar yang melanda Subang, Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten Subang menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor.
Status berlaku sejak 8 Februari 2021 hingga 21 Februari 2021. Merespon kejadian ini, BPBD bersama mitra terkait lain memberikan pelayanan kepada warga terdampak.
Petugas BPBD Subang memberikan pelayanan medis dan pendistribusian bantuan logistik, selain itu dioperasionalkan dapur umum untuk penyediaan makan dan minum para penyintas.
Baca Juga: Banjir dan Longsor di Kebumen, 2 Meninggal dan Ratusan Rumah Rusak
Baca Juga: BNN Lakukan Ini, di Bekas Lokalisasi Sunan Kuning Semarang
Data BPBD Kabupaten Subang per Kamis 11 Februari 2021, pukul 17.00 WIB, seperti dikutip PortalLebak.com dari bnpb.go.id, warga mengungsi sebanyak 2.255 kepala keluarga (KK) atau 7.650 jiwa.
Sementara jumlah warga terdampak, BPBD mencatat sebanyak 42.084 KK atau 129.535 jiwa. Kejadian ini mengakibatkan 3 warga meninggal dunia dan 1 lain hilang.
BPBD mencatat 21 kecamatan terdampak banjir yang meluas. Kerugian material aset terendam berupa 12.513 unit rumah, 6.673 hektar sawah dan pertanian, 46 kumbung jamur, 4 unit sekolah, 2.371 hektar kolam ikan.
Baca Juga: Munas APEKSI Akhirnya Digelar Secara Daring, Sempat Tertunda Setengah Tahun Karena Pandemi
Sedangkan sejumlah kerusakan rumah dengan rincian 12 unit rumah rusak berat dan 3 rusak sedang. Di samping itu, BPBD juga melaporkan 3 unit jembatan rusak berat dan 12 titik longsor dalam skala kecil.
Berikut ini wilayah-wilayah yang teridentifikasi terdampak banjir, Kecamatan Pamanukan (Desa Pamanukan, Mulyasari, Pamanukan Girang, Pamanukan hilir, Lengkong jaya, Rancasari, Bongas, Batangsari, Sukasari, Sukamaju, Ranca hilir).
Kecamatan Ciasem (Desa Dukuh, Ciasem Tengah, Ciasem Hilir, Sukamandi, Sukahaji, Jati Baru, Pinangsari dan Ciasem Baru). Kecamatan Blanakan (Desa Blanakan, Cilamaya Girang, Cilamaya Hilir, Rawameneng, Jayamukti, Rawamekar, Langensari, Tanjung tiga dan Muara).
Baca Juga: Sandiaga Uno Apresiasi Tugas Covid-19, Ajak Tenaga Kesehatan Berwisata
Baca Juga: Ketua Baznas Puji Ustadz Yusuf Mansur, Karena Alasan Ini
Kecamatan Sukasari (Desa Batangsari, Sukasari, Sukamaju, Sukareja, Mandala Wangi, Curugreja). Kecamatan Legon Kulon (Desa Mayangan, Legon Kulon, Pangarengan, Tegalurung, Bobos, Karangmulya dan Legon Wetan).
Kecamatan Subang (Desa Sukamelang, Wanerja, Soklat, Cigadung dan Pasirkareumbi). Kecamatan Cibogo (Desa Padaasih, Sumurbarang, Cibogo, Cinangsi dan Cisaga). Kecamatan Dawuan (Desa Sukasari, Rawalele dan Mayeti). Kecamatan Cipeundeuy (Desa Cipeundeuy, Lengkong, Wantilan, Kosar dan Sawangan).
Kecamatan Cipunagara (Desa Simpar). Kecamatan Pabuaran (Desa Salam Jaya, Kedawung, Tanjung Jaya, Pringkasap, Karang Hegar dan Rancajaya).
Baca Juga: Pembangunan Stadiun Mattoangin Habiskan Rp1,1 Triliun, Ini Proyek Termahal Pemprov Sulsel
Baca Juga: Kopi Asal Indonesia, Menggoda Warga Ukraina
Kecamatan Patokbeusi (Desa Rancabango, Rancaasih, Rancajaya, Rancamulya dan Tanjungrasa). Kecamatan Tambakdahan (Desa Tambakdahan, Rancaudik, Mariuk, Gardu mukti, Bojonegara, Bojongkeding, Kertajaya, Tanjungras dan Wanajaya).
Kecamatan Pusakanagara (Desa Pusakaratu, Kalemtanbo, Patimban dan Rancadaka). Kecamatan Pusakajaya (Desa Bojong Tengah dan Pusakajaya). Kecamatan Ciater (Desa Ciater). Kecamatan Cisalak (Desa Darmaga, Cisalak, Mayangan, Sukakerti dan Gardusayang).
Kecamatan Compreng (Desa Kiarasari, Sukatani, Mekarjaya, Compreng dan Jatimulya). Kecamatan Pagaden (Desa Kamarung, Pagaden, Gembor, Sukamulya, Gunungsari, Jabong, dan Gunung Sembung).
Baca Juga: Kornas Pemegang Polis: OJK Harus Tuntaskan Kebobrokan Manajemen AJB Bumiputera
Baca Juga: Bupati Pandeglang Kolaborasi Tingkatkan Ketahanan Pangan Bersama BI
Kecamatan Binong (Desa Binong, Citrajaya, Karngwangi, Karangsari, Kihiang dan Mulyasari). Kecamatan Sagalaherang (Desa Sukamandi, Dayeuhkolot dan Ponggang).
Banjir yang melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Subang, Jawa Barat, berangsur surut. Sebagian warga dilaporkan BPBD setempat kembali ke rumah mereka masing-masing. Banjir terjadi pada Minggu lalu 7 Februari 2021, sekitar pukul 01.00 WIB, menyebabkan tinggi muka air 10 hingga 150 cm.***