Longsor Nganjuk, 20 Warga Hilang 8 Rumah Rusak Berat

15 Februari 2021, 15:42 WIB
longsor Nganjuk Jatim akibatkan 20 warga hilang /Foto : Pusdatin BNPB/

 


PORTAL LEBAK - Hujan dalam intensitas tinggi mengakibatkan musibah tanah longsor di sejumlah rumah warga di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, pada Minggu malam 14 Februari 2021 sekitar pukul 18.30 WIB. 

Akibatnya 20 warga setempat hilang dan 14 lain luka-luka. Warga yang mengalami luka-luka telah mendapatkan perawatan di puskesmas. Tanah longsor juga mengakibatkan 8 unit rumah warga rusak berat.

BPBD dengan dukungan pihak terkait lainnya melakukan upaya penanganan darurat, seperti pencarian dan evakuasi korban hilang. Tim gabungan juga melakukan evakuasi warga terdampak di sekitar lokasi.

Baca Juga: Gubernur Jabar Ridwan Kamil Didaulat Jadi Duta Orang Tua Asuh

Baca Juga: Bendungan Tukul Habiskan Rp 916 M, Presiden Joko Widodo: Mengairi 600 Hektare Sawah Masyarakat

BPBD setempat terus melakukan pemantauan pascabencana dan kaji cepat di lapangan.

Sementara itu, wilayah lain di Provinsi Jawa Timur mengalami banjir. BPBD Kabupaten Pasuruan melaporkan banjir terjadi di sejumlah desa di 3 kecamatan. Banjir dipicu salah satunya hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.

Kondisi tersebut berdampak debit air Sungai Kedunglarangan di Kecamatan Bangli, Sungai Rejoso di Kecamatan Winongan dan Kecamatan Grati meluap.

Baca Juga: Danau Toba Jadi Destinasi Pariwisata Super Prioritas, Menko Luhut: Tol Tebing Tinggi-Sarbelawan Rampung 2024

Baca Juga: Libur Tahun Baru Imlek, Tercatat 264 Ribu Kendaraan Meninggalkan Jabotabek

Banjir terpantau berlangsung pada Minggu malam hingga pukul 23.50 WIB, 14 Februari 2021 waktu setempat.

Berikut beberapa desa terdampak di 3 kecamatan, yaitu Desa Satak, Tambaka, Kalianyar, Kalirejo dan Masangan (Kecamatan Bangli), Desa Bandaran dan Prodo (Kecamatan Winongan) dan Desa Kebrukan (Kecamatan Grati).

Korban Jiwa tercatat 294 KK terdampak dan sebanyak 357 jiwa mengungsi. Mereka yang mengungsi di Masjid Al-Islah sebanyak 116 jiwa dan 148 jiwa di TK Setia Budi. Sedangkan ratusan rumah warga terdampak dengan tinggi muka air banjir sekitar 70 cm.

Baca Juga: Tokoh Baduy Ingin Lenyapkan Pandemi Covid-19 Dari Indonesia dan Dunia

Baca Juga: PLTU Suralaya Cilegon Kekurangan Batubara, Komisi VII DPR Nilai PLN Kurang Antisipatif

BPBD dan unsur-unsur terkait lain telah melakukan upaya penanganan darurat kepada masyarakat terdampak.***

 

Editor: Didin

Tags

Terkini

Terpopuler