Meleset Dari Target, Blok Migas Sijunjung Masih Terkendala Ini

- 15 Februari 2021, 08:44 WIB
Tifatul Sembiring
Tifatul Sembiring /Foto : Alfi/laman resmi DPR RI/

PORTAL LEBAK - Kegiatan eksplorasi migas di wilayah Sijunjung telah dimulai sejak tahun 1981 oleh PT Caltex dengan wilayah kerja Blok Singkarak.

Per 2015 lalu, PT Rizki Bukit Barisan Energi mengambil alih kegiatan eksplorasi blok tersebut.

Pada 2018, PT RBB telah melakukan eksplorasi pada Sumur Sinamar-1 dengan potensi gas yang dihasilkan mencapai 35 mmscfd atau setara dengan 210 Mega Watt (MV) listrik.

Jika sesuai target, Blok Migas Sijunjung akan mulai beroperasi pada 2023 mendatang, padahal target sebelumnya justru di tahun 2020.

Baca Juga: Rumah Susun Perumahan Untuk Rakyat, Ini Peruntukannya

Baca Juga: Bendungan Tukul Habiskan Rp 916 M, Presiden Joko Widodo: Mengairi 600 Hektare Sawah Masyarakat

Keterlambatan target ini dinilai oleh Anggota Komisi VII DPR Tifatul Sembiring. Seperti yang PortalLebak.com kutip dari laman resmi DPR RI yang dipublikasi pada 14 Februari 2021 

Tiffatul memberikan gambaran mengenai sejumlah aspek yang menjadi kendala terhambatnya kegiatan eksplorasi Blok South West Bukit Barisan di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, yang dikelola PT Rizki Bukit Barisan (RBB).

Sebab menurut rencana SKK Migas dengan PT RBB, produksi baru akan mulai berjalan pada tahun 2023 mendatang, sehingga meleset dari target sebelumnya pada tahun 2020 lalu.

Halaman:

Editor: Muhamad Al Azhari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x