Pulau Sumba, Proyeksi Lumbung Pangan di Luar Pulau Jawa

24 Februari 2021, 07:49 WIB
Presiden Jokowi, gelontorkan program Food Estate untuk ketahanan pangan di berbagai wilayah di Indonesia. /Foto: Istagram/@kemenpupr/

PORTAL LEBAK - Lumbung pangan atau Food Estate kini menjadi salah satu alternatif pemecahan solusi dalam ketahanan pangan di Indonesia.

Lumbung pangan merupakan program alternatif sebagai solusi ketersediaan stok pangan saat ini. Food Estate Program Strategis Nasional (PSN) 2020-2024.

Seperti dikutip PortalLebak.com dari akun instagramnya @kemenpupr, Rabu 24 Februari 2021, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) berkerjasama dengan Kementerian Pertanian dalam pengembangan program Food Estate di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi lumbung pangan yang berada di luar pulau jawa.

Baca Juga: Menkopolhukam Mahfud MD: Pemerintah Kaji Serius Revisi UU ITE

Baca Juga: 23 Tersangka Pemain Sabu dan Ganja Diciduk Polres Bogor Dalam Kurun Waktu 3 Minggu dari 20 Kasus

Di dampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Seskab Pramono Anung serta Gubernur NTT Victor B Laksiodat, mendampingi langsung Presiden Jokowi Widodo meninjau Food Estate yang terletak di Bukit Ngora Lenang, Lai Patedang, Desa Makata Keri, Katiku Tana, Sumba Tengah NTT, Selasa 23 Februari 2021.

Infrastruktur pendukung untuk Food Estate di Sumba dilakukan dengan membangun sumur bor dan embung sebagai target untum memenuhi kebutuhan irigasi lahan pertanian.

Sebanyak tujuh sumur bor telah dibuat dengan kedalaman pengeboran 57 sampai dengan 70 meter, dengan jarak ke saluran pembagi 1,5 meter.

Baca Juga: Alasan Vicky Prasetyo dan Kalina Ocktaranny Tunda Pernikahan, Ini Jadwal Rencana Resepsi Terbarunya

Baca Juga: Peduli Banjir, Telkom Bagikan 300 Paket Bantuan Bagi Warga Terdampak

Kapasitas sumur bor yang bangung kemen PUPR berupa 50,59 liter air perdetik untuk lahan pertanian seluas 50,59 hektar. Sedangkan untuk satu embung yang dibangun, mampu menampung kapasitas 850.000 m3 air, untuk memenuhi laham seluas 200 hektar.

Selepas meninjau Food Estate Presiden melanjutkan perjalanan ke Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, NTT untuk menghadiri peresmian Bendungan Napun Gete.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler