Ibadah Haji Belum Pasti Diselenggarakan, DPR: Pemerintah Perlu Lobi Khusus

15 Maret 2021, 18:04 WIB
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily. / Foto : dpr.go.id/Azka/

PORTAL LEBAK - Pemerintah diminta untuk segera menggelar diplomasi khusus, terkait kepastian pelaksanaan ibadah haji tahun 2021 atau 1442 Hijriyah.

Kementerian Agaman (Kemenag) RI juga harus mengungkapkan kesiapannya jika kuota haji dapat diperoleh, baik penuh atau tidak penuh dan diberikan kepada Indonesia.

“Semua berharap dan menunggu kepastian dari pemerintah Arab Saudi. Tadi teman-teman menyarankan supaya ada diplomasi khusus terhadap pemerintah Arab Saudi, setingkat kepala negara,” harap Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily.

Baca Juga: Menpora: Tidak Ada Penundaan PON XX dan Peparnas XVI Tahun 2021

Baca Juga: Tim Gabungan Polri dan Pihak Terkait, Ungkap Kasus Penebangan Liar di Jambi

Hal ini terungkap darlam rapat kerja Komisi VIII DPR RI dengan Kementerian Agama, Kementerian Perhubungan dan Kementerian Kesehatan, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin 15 Maret 2021.

Meski Pemerintah Arab Saudi memberikan kepastian penyelenggaraan ibadah haji 2021, namun Ace menegaskan, agar proses vaksinasi terhadap jemaah haji menjadi prioritas pemerintah.

Politisi Partai Golkar ini mengungkapkan, jika pemberangkatan jemaah haji itu jadi dilaksanakan, maka seharusnya Vaksin Meningitis maupun Vaksin Covid-19 itu susah selesai sebelum bulan suci ramadhan.

Baca Juga: Berjalan Sesuai Rencana, Eijkman Akan Kirim Bibit Vaksin Merah Putih Ke Bandung Akhir Maret

Baca Juga: Ikatan Cinta 15 Maret 2021: Gawat, Aldebaran Tahu Elsa Pernah Hamil Anak Roy

“Kalau ini dalam situasi normal, biasanya sudah proses visa. Biasanya sebelum bulan puasa, itu proses memberikan visa dari pemeritah Arab Saudi pada calon Jemaah haji. Salah satu persyaratannya kan diminta adalah Vaksin Meningitis. Bagi jamaah yang tidak divaksin, maka dia tidak akan mendapat visa,” papar Ace.

Namun hingga kini, kepastian penyelenggaraan ibadah haji dari Pemerintah Arab Saudi masih belum ada.

“Maka saya juga menyarankan, selagi kita belum ada kepastian dari pemerintah Arab Saudi, maka seharusnya selain Vaksin Meningitis yang harus dituntaskan oleh calon jemaah haji, juga vaksin Covid harus diselesaikan sebelum bulan puasa," harap Ace.

Ace menginginkan agar proses vaksinasi (Covid-19) untuk calon jamaah haji bisa dilakukan secara tersendiri dan khusus,” tambahnya.

Baca Juga: Sandiaga Uno: Ayo Anak Komunitas Ikut Lomba Karya Musik, Ini Syaratnya

Baca Juga: Mahfud MD Terus Temukan Cara Berantas Korupsi, Dengan Bincang Santai

Selain itu, Ace mengapresiasi rencana penggunaan Bandara Kertajati untuk melayani keberangkatan jamaah haji oleh pemerintah.

“Presentasi Pak Dirjen Perhubungan Udara sudah menyampaikan secara eksplisit bahwa bandara mewah yang dibangun oleh Pemerintah Presiden Jokowi mau dipakai (bandara pemberangkatan haji). Mohon konsisten, bahwa Bandara Kertajati dipergunakan,” tegas Ace.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler