Puncak Semakin Mencekam, Polda Papua Akan Evakuasi Warga Menyusul Dikuasainya Distrik Beoga Oleh KKB

12 April 2021, 17:44 WIB
Helikopter TNI AU jenis EC-120B Colibri Lanud Suryadarma melanjutkan misi pendistribusian logistik untuk korban banjir Subang. /@_TNIAU

PORTAL LEBAK - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) masih terus menebarkan terornya kepada masyarakat di Kabupaten Intan Jaya.

Keselamatan masyarakat pun menjadi kekhawatiran terbesar pihak kepolisian RI, terlebih keamanan masyarakat merupakan tanggung jawab dari Polri karena fungsi SAR yang diemban Polri dari negara.

Oleh karena itu Kepolisian Daerah Papua (Polda Papua) berencana akan mengevakuasi warga di salah satu lokasi rawan konflik dan kekerasan yang saat ini dikuasai oleh KKB di dalam Kabupaten Intan Jaya.

Baca Juga: Ditlantas Polda Metro Jaya Tetapkan 8 Titik Operasi Pelarangan Mudik, Jumlahnya Masih Akan Bertambah

Baca Juga: Tinjau Wilayah Bencana Banjir Bandang di Desa Amakaka, Lembata NTT, Presiden Jokowi Lepas Jaket Merahnya

Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D. Fakhiri, mengatakan pihaknya akan mengerahkan helikopter milik TNI dan Polri untuk segera mengevakuasi warga dari Beoga, Kabupaten Puncak, ke Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.

"Memang ada rencana warga akan dievakuasi dari Beoga guna menghindari terjadinya aksi kekerasan yang dilakukan kelompok criminal bersenjata (KKB)," terang Kapolda di Jayapura, seperti yang dikutip PortalLebak.com dari Tribrata News, 12 April 2021.

Menurut Irjen Pol Mathius, alasan dipilihnya Sugapa karena lokasinya yang dianggap tidak begitu jauh dibandingkan bila ke Ilaga dan Timika, dan tentunya terbilang aman untuk mengevakuasi warga.

Baca Juga: Gempa Terjadi Lagi di Tanggamus Pagi Ini, BMKG: Waspada Gempa Susulan

Baca Juga: Sekolah Kedinasan Pemerintah Tahun 2021 Telah Dibuka, Ini Syarat-syaratnya

Untuk jumlah warga yang akan dievakuasi ke Sugapa, Kapolda belum menerima informasi dari personel di Beoga dikarenakan komunikasi ke sana sangat sulit.

"Namun berapapun jumlahnya kami akan berupaya mengevakuasi agar warga tidak lagi dicekam rasa ketakutan, apalagi dua orang yang menjadi korban adalah guru yang sudah cukup lama mengabdi di daerah itu," terang Kapolda.

Kapolda Mathius pun mengungkapkan tidak akan hanya menjaga keselamatan masyarakat dengan membawa mereka ke tempat aman. Polri akan terus melakukan pengejaran dan penindakan hukum kepada pelaku teror yang merupakan anggota KKB tersebut.

Baca Juga: Polda Jatim Mulai Bersihkan Reruntuhan Rumah Warga Akibat Gempa Malang di Lumajang

Baca Juga: Ucapan dan Puisi Datangnya Bulan Puasa Ramadhan 1442 H

Polda Papua akan mengirimkan satu pleton Brimob ke Beoga untuk memperkuat personel yang sudah ada di sana hanya fokus membantu mengamankan proses evakuasi masyarakat dari sana. Terutama terkait adanya informasi bahwa lapangan terbang Beoga sedang dikuasai KKB.

"Karena itu satuan lain seperti Polsek, Koramil dan Satgas Pamrahwan fokus pada pengamanan dan tidak terpancing melakukan pengejaran guna meminimalisir korban karena bisa saja itu trik KKB hingga menyebabkan jatuhnya korban dan mendapat tambahan amunisi dan senjata api," terang Kapolda.

Sebelumnya aksi teror oleh KKB terjadi pada Kamis lalu, 8 April 2021, di Beoga. Mereka melakukan aksi penembakan dan menyebabkan tewasnya dua orang guru bernama Oktovianus Rayo dan Yonatan Randen. Hal ini lah yang membuat Intan Jaya semakin tidak aman bagi warga beraktivitas untuk sementara.

Baca Juga: Menunggak Pajak Tahunan Kendaraan dan STNK Kadaluarsa Siap-siap Ditindak!

Baca Juga: Polisi Grebek dan Tutup Tambang Timah Ilegal di Bangka Tengah

Kapolda Papua juga mengatakan, helikopter TNI dan Polri yang akan dikerahkan nanti adalah yang di bawah kendali operasi (BKO) ke Satgas Nemangkawi..***

Editor: Jefry Agustinus Alexander B

Tags

Terkini

Terpopuler