Ada Bibit Silkon Tropis 94W, Ini Ancamannya di 30 Provinsi Indonesia

13 April 2021, 23:09 WIB
Citra satelit yang menunjukkan adanya pertumbuhan Bibit Siklon Tropis 94W (lingkaran biru) di Samudera Pasifik utara Papua, Senin (12/4/2021). /Foto: bmkg.go.id/Humas/

PORTAL LEBAK - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta kepada kepala daerah atau gubernur di 30 provinsi, agar segera menyebarluaskan informasi peringatan dini bencana bibit siklon tropis 94W.

Deputi BNPB Bidang Pencegahan Lilik Kurniawan mengungkapkan berdasarkan peringatan dini Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika BMKG rencana mitigasi bencana harus segera disusun.

“Menyusun rencana tindak lanjut (informasi BMKG-Red) dan pengambilan keputusan,” papar Lilik melalui surat tertulis, ke 30 pemerintah daerah provinsi, seperti PortalLebak.com kutip dari lama BNPB, Selasa 13 April 2021.

Selain itu, tiap pemda harus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem seperti puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hingga hujan es.

Baca Juga: Ini Aturan Cuti Bersama Aparatur Sipil Negara ASN 2021

Baca Juga: BMKG Temukan Bibit Siklon Tropis 94W, Angkatan Laut AS: Tumbuh Menjadi Badai Dewasa Dalam 24 Jam

Dampak yang dapat ditimbulkan Siklon tropis 94W seperti; banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang maupun jalan licin.

Lilik juga meminta koordinasi antar dinas terkait dan aparatur untuk kesiapsiagaan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan masing-masng. Upaya ini bertujuan untuk mencegah dampak yang mungkin timbul.

Koordinasi menyasar pada komunikasi risiko yang ditujukan kepada masyarakat mengenai potensi bahaya untuk menjauh dari lembah sungai, lereng rawan longsor, pohon tumbang atau tepi pantai, khususnya warga yang bermukim di wilayah risiko tinggi.

Koordinasi untuk kesiapsiagaan dan pengelolaan seluruh sumber daya manusia, logistik, peralatan, penyiapan sarana dan prasarana untuk penanganan keadaan darurat. Pemda juga dminta menyiapkan fasilitas layanan Kesehatan sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19.

Baca Juga: Harga Bitcoin Mencapai Rekor Tertinggi di Dunia, Sebelum Penawaran 'IPO' Coinbase

Baca Juga: Tujuan Wisata di Kabupaten Solok Selatan, Saribu Rumah Gadang Selesai Direvitalisasi

Selanjutnya, BNPB meminta 30 gubernur provinsi mewaspadai potensi bibit siklon tropis 94W. Kewaspadaan menekankan pada peringatan dini dan langkah-langkah kesiapsiagaan.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyikapi informasi yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait siklon tropis 94W.

BNPB merekomendasikan beberapa langkah kesiapsiagaan terhadap peringatan dini ini dari BMKG. Selanjutnya, BNPB berharap pemerintah provinsi untuk menginstruksikan beberapa upaya, pertama, meningkatkan koordinasi dengan BMKG di wilayah terkait dengan perkembangan potensi bibit siklon tropis.

Pemerintah daerah diminta selalu siap siaga mengevakuasi masyarakat yang tinggal di daerah risiko bencana tinggi, seperti lembah sungai, lereng rawan, maupun tepi pantai.

Baca Juga: Perbaiki Jalan Amblas di Kota Depok, Dinas PUPR Kerahkan Alat Berat

Baca Juga: Temui Papa Surya, Aldebaran dan Andin Bongkar Temuan Bukti Pembunuhan Roy! Bocoran Ikatan Cinta 13 April 2021

“Mengaktifkan tim siaga bencana untuk memantau lingkungan sekitar akan gejala awal terjadinya banjir bandang, longsor, angin kencang atau pun gelombang tinggi,” pungkas Lilik.

Lilik lebih lanjut meminta pemantauan ruang udara dan kondisi bandar udara secara terus menerus. Hal ini berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dan Airnav untuk menerbitkan informasi peringatan, berupa Sigmet dan Aerodrome Warning.

Masih terkait kesiapsiagaan, Lilik mengatakan untuk mengaktifkan pusat pengendalian operasi (pusdalops) daerah yang terkoneksi dengan pusat-pusat data, informasi dan komunikasi kelembagaan terkait di pusat dan provinsi, kabupaten dan kota.

Selanjutnya, Lilik mengingatkan, apabila diperlukan, pemerintah daerah dapat menetapkan status darurat bencna untuk pembentukan pos komando serta aktivasi rencana kontinjensi menjadi rencana operasi.

Baca Juga: Kapolri: Tindak Tegas, Polisi Terjerat Kasus Narkoba dan Kasus Pidana

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 13 April 2021: Ricky Terus Terror Elsa untuk Penuhi Janjinya

BNPB menyampaikan pesan peringatan dini dan kesiapsiagaan ke-30 wilayah administrasi setingkat provinsi, antara lain Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur.

Peringatan dini Termasuk untuk daerah Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.

Sementara itu, BMKG dalam rilisnya menyebutkan bahwa pihaknya mendeteksi adanya Potensi Bibit Siklon Tropis 94W di Samudera Pasifik dari Timur Laut Papua yang berpotensi menguat menjadi siklon tropis dalam seminggu ke depan.

Bibit siklon tropis ini mempengaruhi wilayah bagian utara Indonesia, khususnya daerah Timur seperti Sulawesi, Kepulauan Maluku, Papua Barat, Papua serta beberapa daerah lainnya di Indonesia.

Hal ini menyebabkan terjadinya peningkatan potensi hujan lebat hingga sangat lebat disertai angin kencang dan tinggi gelombang yang akan terjadi pada tanggal 13-19 April 2021.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler