PORTAL LEBAK - Tim Pencarian dan Penyelamatan (SAR) gabungan berhasil mengevakuasi 138 jenazah dan 49 Korban masih dalam pencarian akibat banjir bandang, di Kab. Flores Timur, Lembata, dan Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Korban terbanyak, ditemukan di Kabupaten Flores Timur, sebanyak 71 orang meninggal dunia dan dalam pencarian 5 orang. Selanjutnya di Kabupaten Alor terdapat 26 korban meninggal dunia dan dalam proses pencarian 17 Orang.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere, I Putu Sudayana selaku
SAR Mission Coordinator (SMC) menjelaskan bahwa proses evakuasi oleh tim SAR gabungan di Desa Wiamatan Kec. Ile Ape Timur terus dilakukan.
Baca Juga: Dampak Gempa M6,1 Jawa Timur, 8 Meninggal Dunia dan Ratusan Bangunan Rusak
"Tim SAR gabungan menemukan dan mengevakuasi korban sebanyak 6 orang sehingga total korban banjir bandang di Kab. Lembata sebanyak 41 Orang dan dalam proses pencarian sebanyak 27 Orang," tutur I Putu Sudayana.
Saat ini, proses pencarian di Flores Timur fokus pada penyisiran di Desa Nelelamadike Kecamatan Ile Boleng dan Desa Waiwerang Kecamatan Adonara Timur. Untuk Kabupaten Lembata tim SAR gabungan akan fokus pada penyisiran di Desa Amakaka Kecamatan Ile Ape dan Desa Waimatan Kecamatan Ile Ape Timur.
Sedangkan di Kabupaten Alor, seperti PortalLebak.com lansir dari laman Basarnas, Minggu 11 April 2021, tim SAR gabungan akan fokus pada penyisiran di Desa Lippang Kecamatan Alor Timur.
Baca Juga: Dana Rp 18 Triliun Disiapkan Bangun Bukit Algoritma, Konsep Mirip Silicon Valley di Amerika Serikat