Bupati Bogor Copot Kepala Puskesmas Situ Udik dan Stafnya yang Viral karena Karaokean di Jam Kerja

13 Juli 2021, 09:48 WIB
Ilustrasi orang bernyanyi karaoke, Bupati Bogor akhirnya memberikan sanksi copot Kepala dan Staf puskesmas yang viral berkaraoke saat jam kerja /Pixabay/ PublicDomainPictures

PORTAL LEBAK - Pasca viralnya staf Puskesmas Situ Udik yang berkaraoke saat jam kerja, akhirnya Bupati Bogor, Ade Yasin memberhentikan Kepala dan dua staf yang viral karaoke di jam kerja di Puskesmas tersebut.

"Hari ini dicopot, Kepala Puskesmas dan dua staf yang karaoke di jam kerja", ujar Bupati Bogor saat acara vaksinasi massal di Cibinong, Senin 12 Juli 2021.

Diketahui sebelumnya, sidaknya Bupati Bogor, Ade Yasin langsung menuju Puskesmas Situ Udik, pada Sabtu 10 Juli 2021, ia memanggil para nakes dan bertanya kepada Kepala Puskesmas drg. Lenny Asyita Cahyani.

Baca Juga: Viral Puskesmas Karaokean, Bupati Bogor Sidak Puskesmas Situ Udik, Ternyata yang Nyanyi Bu Bidan!

"Siapa yang jaga kemarin?", tanya Bupati Bogor. Lalu, dijawab Kepala Puskesmas "OB bu".
Si OB pun ditanya Bupati "siapa yang nyanyi?". "Bu Bidan bu", jawab pria OB singkat. Bupati menyambung bertanya, "kejadiannya jam berapa?". "Jam 10 lebih", jawab singkat OB lagi.

Lalu Bupati pun mengumpulkan para staf yang berjumlah lebih dari dua puluh orang dan memberikan arahan.

Inspeksi mendadak (Sidak) ke Pukesmas Situ Udik, Kecamatan Cibungbulang, menegur dan memberikan arahan kepada staff puskesmas yang kedapatan karoekan di saat jam kerja.

Baca Juga: Viral Video Staf Puskesmas di Bogor Karaoke Saat Jam Kerja, Ini Keterangan Kapuskes Situ Udik Cibungbulang!

"Hal ini tidak boleh terulang. Saya sudah minta Dinas Kesehatan untuk membenahi kembali pelayanan di seluruh puskesmas agar masyarakat bisa kembali aman dan nyaman saat berobat dan membutuhkan pengobatan", ujar Ade Yasin.

"Berkaitan dengan viralnya di video adanya Ibu hamil yang covid saat ke puskesmas, saya pastikan bahwa ibu hamil itu baik-baik saja. Namun, orang yang memvideokan itu justru ternyata yang positif covid dan sudah dibawa ke Wisma Kemang untuk Isolasi oleh Puskesmas dan Satgas Penanganan Covid-19", tuturnya lagi.

Sebelumnya, viralnya video staf Puskesmas yang diduga bernyanyi karaoke saat warga hendak melapor diri akibat Positif Covid-19, namun Puskesmas tertutup dan terdengar suara musik wanita sedang bernyanyi hingga viral di Bogor, pada Jumat 9 Juli 2021.

Baca Juga: Nakes Puskesmas Cikajang Jadi Korban Pemukulan Keluarga Pasien, Wabup Garut: Kami Sesalkan Hal Tersebut!

Dalam video yang beredar dari nitizen pada Jumat 9 Juli 2021, kira-kira Pukul 10.00 wib, yang berlokasi Puskesmas Situ Udik Jl. Raya Abdul Hamid, kecamatan Cibungbulang Bogor Jawa Barat.

Dua wanita pasien positif covid-19 ini ingin melapor kepada pihak Puskesmas sebagai pasien positif terpapar, namun suara keras musik karaoke didalam Puskesmas tersebut, tampak suara wanita sedang karaoke, lalu sang petugas lelaki datang dan menanyakan keperluan warga nitizen.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Situ Udik drg. Lenny Asyita Cahyani, M.K.M. mengungkapkan saat kejadian datangnya warga atau pasien tersebut, dirinya sedang berada di kantor Kecamatan Cibungbulang untuk urusan dinas dan sudah menanyakan perihal itu ke stafnya, tentang karaoke dalam ruangan kerja, menampik bahwa staf nya berkaraoke di ruang kerja.

Baca Juga: 13 Nakes Puskesmas Cibatu Terpapar Covid-19, Ini Arahan dan Intruksi Bupati Garut

"Saya sudah tanya ke staf, sebenarnya bukan Karaoke namun mendengarkan lagu sambil menunggu waktu dan mengerjakan tugas, mereka hanya menyetel youtube", ujarnya saat dihubungi awak media, pada Jumat sore 9 Juli 2021.

Ia mengatakan bahwa hari ini, Jumat 9 Juli 2021, Puskesmas Situ Udik tetap buka, dan ada 10 hingga 15 orang staf nya.

Ketika ditanya kenapa pintunya ditutup, ia menjelaskan kemungkinan panas atau gimana sehingga mereka menutup pintu ruangan pelayanan Puskesmas.

Baca Juga: Viral Bupati Solok Marah Besar ke Petugas Puskesmas yang Tak Layani Warganya, Karena UGD Tutup Sore Hari!

"Tadi juga langsung disambangi petugas kita, jadi pasien langsung ditemui diluar karena kan pasien sudah bilang positif Covid-19 usai antigen, ada dua orang dicatat tinggal dimana dan sebagainya, sekalian kita traking ke rumahnya", lanjut Lenny.

Ditambahkan, disarankan pasien positif tersebut isolasi di rumah, tidak ada kondisi yang gawat, tapi dipantau oleh tracer di masing-masing desa.

Ia menyebut, di wilayah kerjanya lebih dari 100 pasien terpapar positif aktif Covid-19 dan 3 orang meninggal dunia.***

Editor: Didin

Tags

Terkini

Terpopuler