PORTAL LEBAK - Ternyata sosok oknum anggota Pol PP yang viral karena diduga menampar atau memukul wanita yang tengah hamil 9 bulan, ia bernama Mardani Hamdan ternyata seorang Sekretaris Pol PP Kabupaten Gowa, Sulsel.
Oknum Satpol PP Gowa, Mardani telah dilaporkan oleh korban, Nur Halim ke Polres Gowa, dengan nomor laporan LP/B/776/VII/2021/SPKT/POLRES GOWA/POLDA SULSEL tertanggal 14 Juli 2021. Laporan tersebut diterima dengan nomor STTLP/776/VII/2021/SPKT/POLRES GOWA/POLDA SULAWESI SELATAN.
Netizen pun membanjiri akun Facebook-nya, Mardani, kolom-kolom komentar yang ada dalam unggahan terakhirnya, tidak sedikit yang menyebutnya sebagai banjir hujatan dan caci maki netizen.
Akhirnya, Kepala Satpol PP Gowa, Alimuddin Tiro menyayangkan aksi oknum Satpol PP Gowa atas kejadian itu ia pun menyampaikan permintaan maaf.
"Atas nama kepala satuan Pramong Praja, izinkan saya menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya khususnya korban dan seluruh masyarakat," ujarnya saat konferensi pers di Baruga Karaeng Galesong, Kantor Bupati Gowa, pada Kamis 15 Juli 2021 siang.
Namum ia belum dapat menyebutkan sanksi apa yang akan didapat akibat perbuatan oknum tersebut.
Baca Juga: Aturan Baru Operasional Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Selama PPKM Darurat
Sebelumnya diberitakan, aksi tidak terpuji anggota Pol PP saat razia PPKM di Warkop di wilayah Panciro Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan, pada Rabu 14 Juli 2021, memukul wanita yang sedang hamil beserta suaminya viral di medsos.
Video viral yang banyak bertebaran di medsos, aksi seorang anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Gowa memukul pasangan suami istri pemilik warung kopi (warkop), juga video Akibat pemukulan wanita hamil tersebut pecah air ketubannya.
Dalam video yang beredar aksi pemukulan saat razia Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di warkop Panciro, Kabupaten Gowa.
Diketahui wanita bernama Rosmiyati Khasturi ditampar seorang anggota Satpol PP Gowa.
Saat menjalani pemeriksaan di Polres Gowa tiba-tiba Rosmiyati Khastury, ibu hamil 9 bulan tersebut jatuh tak sadarkan diri diduga karena kelelahan sehingga perutnya kontraksi.
Viralnya aksi penganiayaan tersebut sempat terekam video amatir warga.
Dalam video itu juga terlihat oknum petugas yang berseragam diduga menampar dua orang warga, satu diantaranya merupakan perempuan.
Video tersebut kini viral dan menuai kecaman dari masyarakat atas tindakan tidak terpuji oknum Satpol PP tersebut.
Wanita yang juga menjadi pemilik kafe itu kemudian melaporkan hal ke Polres Gowa. Saat melapor, wanita tersebut mengalami kontraksi dan memperilahtkan darah ketuban yang pecah karena kontraksi dalam keadaan hamil 9 bulan.
Baca Juga: Banjir Kapuas Hulu Kalbar, BNPB Sebut Banjir Rendam 14 Desa dan 2.828 Jiwa yang Terdampak
Dalam video berdurasi 1 menit 13 detik itu terlihat wanita yang mengenakan baju bercorak warna orange-hitam itu tak sadarkan diri saat berada di ruang penyidik.
Wanita itu pun langsung dievakuasi menuju mobil berawarna putih dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit (RS).
Diduga keras aksi kekerasan yang dilakukan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kepada wanita tersebut.***