Tidak Ada Pendaftaran Vaksin Covid-19 di Wonogiri, Ini Alasannya!

18 Agustus 2021, 15:34 WIB
Bupati Wonogiri Joko Sutopo. Tidak Ada Pendaftaran Vaksin Covid-19 di Wonogiri, Ini Alasannya! /Istagram/jokosutopo/

 

PORTAL LEBAK - Pendaftaran vaksin Covid-19 diperbagai daerah ramai dengan cara online atau melalui link pendaftaran, namun tidak terjadi di daerah Wonogiri Jawa Tengah ini.

Pasalnya, Pemkab Wonogiri tidak memilih pendaftaran dengan cara online.

Pemkab Wonogiri dan Satgas Covid-19 lebih fokus pada pemberian vaksi untuk sasaran-sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya.

Baca Juga: Tinjau Vaksinasi SVMI di UI Depok, Kapolri Listyo Ajak Elemen Bangsa Bersatu Lawan Covid-19

Pemkab beralasan tidak bakal menimbulkan kegaduhan dan meminimalkan potensi kerumunan karena yang datang ke lokasi hanya mereka yang akan divaksin secara terbatas saja.

Dikutip Portallebak.Pikiran-Rakyat.com dari instagram @infokotasurakarta pada Rabu 18 Agustus 2021. Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menegaskan Pemkab Wonogiri tidak membuka pendaftaran vaksinasi COVID-19 gratis bagi masyarakat melalui link atau secara online.

Pasalnya pendaftaran vaksinasi melalui link, dikatakannya bisa menimbulkan kegaduhan baru di tengah masyarakat. Masyarakat akan berebut untuk mendapatkan jatah vaksin yang tentu saja bersifat limited alias terbatas itu.

Baca Juga: Tinjau Serbuan Vaksinasi di Jonggol, Brigjen TNI Achmad Fauzi Berencana Jemput Bola Gelar Percepatan Vaksinasi

Bupati mencontohkan, ketika ada kuota vaksin sebanyak 250, sering yang mendaftar bisa berkali lipat. Mereka berebut bisa memperoleh vaksin.

“Ini menjadikan kegaduhan baru,” sebut Bupati.

Selain itu saat pelaksanaan vaksinasi, kerap dijumpai adanya kerumunan massa. Warga rela antre dari pagi, namun kerap sampai lokasi tidak dapat vaksin.

Baca Juga: Kemenkes Sebut Vaksinasi Dosis Tahap Pertama Capai 50 Juta Orang per 9 Agustus 2021

Pria yang akrab disapa Jekek itu menerangkan, antusiasme masyarakat akan tinggi jika pendaftaran vaksinasi dilakukan secara online atau lewat link.

Pembatasan jumlah yang mendaftar berpotensi sulit dikendalikan sehingga saat pelaksanaan justru menimbulkan kerumunan karena antrean panjang.

“Banyak warga yang balik karena tidak dapat jatah vaksin saat daftar lewat link,” beber dia.***

 

Editor: Didin

Tags

Terkini

Terpopuler