PORTAL LEBAK - Presiden Joko Widodo secara mengejutkan telah memilih satu dari dua nama potensial yang beredar di tengah publik untuk menjadi Panglima TNI.
Sempat menjadi pertanyaan liar di berbagai media massa dan menjadi perbincangan publik dalam beberapa bulan terakhir, akhirnya kabar siapa Panglima TNI selanjutnya terjawab.
Presiden Jokowi akhirnya memutuskan untuk mengajukan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI selanjutnya.
Baca Juga: Internet Masih Padam Tapi Layanan Ponsel Dilaporkan Pulih Kemarin Sore Selama Blokade Militer Sudan
Pilihan Presiden tersebut tertulis dalam surat Presiden (surpres) yang dikirim ke DPR-RI melalui Menteri Sekretariat Negara Pratikno hari ini, 3 November 2021.
"Pada hari ini melalui Mensesneg, Presiden telah menyampaikan surpres mengenai usulan calon Panglima TNI kepada DPR atas nama Jenderal Andika Perkasa," kata Ketua DPR Puan Maharani, seperti yang dikutip dari Pikiran-Rakyat.
Disebutnya nama Andika Perkasa cukup mengejutkan awak media, karena Presiden seperti dibuat bingung karena lama memutuskan siapa penerus Panglima TNI setelah Marsekal Hadi Tjahjanto.
Baca Juga: Wanita Hamil 9 Bulan Datang Ke Polres Batu Bara Karena Ngidam Naik Mobil Polisi
Jenderal Andika Perkasa bersanding dengan seorang petinggi TNI Angkatan Laut yang saat ini juga menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana Yudo Margono.
Kesempatan Laksamana Yudo Margono terbilang cukup besar menjadi Panglima, karena jika mengikuti alur kematraan saat ini adalah jatah bagi KSAD TNI AL.
Di samping itu, penunjukkan Panglima TNI oleh Presiden kepada Kepala Staf setiap matra adalah hak prerogatif Presiden itu sendiri, dan berhak mengesampingkan alur sesuai urutan matra TNI.
Baca Juga: Meta SmartWatch Hadir di Pasar Wearable Siap Bersaing Dengan Apple Watch
Dengan disebutkannya nama Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI selanjutnya, maka Panglima TNI saat ini, Marsekal Hadi Tjahjanto, akan resmi mengundurkan diri dari jabatan panglima di awal Desember tahun ini.
Marsekal Hadi Tjahjanto akan pensiun pada 30 November 2021, setelah resmi berumur 58 tahun pada 8 November 2021. 58 tahun adalah umur tertinggi seorang perwira menjalankan dinas keprajuritan.***