PORTAL LEBAK - Kebakaran di kilang minyak Pertamina di Cilacap pada Sabtu, 13 November 2021 telah berhasil dipadamkan, Minggu keesokan harinya.
Diketahui, kebakaran ini bukan yang pertama kali terjadi. Pada tahun 2021 ini saja setidaknya terjadi dua kali.
Sebelum ini, pada bulan Juni 2021 Kilang Minyak RU IV Cilacap juga mengalami kebakaran.
Dikutip dari berbagai sumber, kebakaran di kilang minyak Pertamina di Cilacap bahkan pernah terjadi selama 4 tahun berturut-turut di tahun 2008-2011.
Dikutip PortalLebak.Com dari Suara Merdeka, pada 2008 peristiwa kebakaran di Kilang Pertamina Cilacap terjadi pada tanggal 9 Maret.
Saat itu pipa kilang minyak terbakar setelah alat pendingin meledak ketika dibersihkan. Dalam peristiwa itu, dua pekerja tewas.
Baca Juga: Tangki Pertalite milik Pertamina di Kilang Minyak Cilacap Terbakar
Peristiwa kebakaran di Kilang Pertamina Cilacap kembali terjadi pada 3 Juni 2009, kali ini pada kilang penyulingan minyak.
Penyebabnya adalah kebocoran di Kilang Fuel Oil Complex II unit B.
Selanjutnya pada 24 Januari 2010 nyaris terjadi kebakaran di Kilang Pertamina Cilacap, karena adanya gangguan letupan.
Peristiwa kebakaran di Kilang Pertamina Cilacap terjadi lagi pada 2 April 2011, yang menimpa tangki BBM Premium di Kompleks I Pertamina Unit Pengolahan IV Cilacap.
Baca Juga: Kebakaran Tangki Kilang Minyak Pertamina di Kilang Cilacap Tuntas Padam
Pada peristiwa kebakaran terakhid, Sabtu 13 November 2021, polisi telah memeriksa empat saksi mata kejadian dan satu saksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Mereka adalah saksi dari BMKG dan 4 saksi eksternal Pertamina yang ada di lokasi kejadian saat itu," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan dikutip PortalLebak.Com dari PMJ News, Minggu.
Kendati begitu, Ramadhan tidak menjelaskan secara rinci pemanggilan saksi dari BMKG. Dia hanya manyampaikan bahwa kebakaran terjadi saat cuaca di sekitar kilang minyak itu hujan lebat disertai petir.***