PORTAL LEBAK - Banjir yang melanda kota Serang, Banten menyebabkan lima warganya meninggal dunia dan 3.500 warga lainnya mengungsi.
Sekitar 1.500 rumah terendam banjir, terdapat pula 5 warga meninggal karena anak-anak ada yang hanyut akibat tingginya luapan air di Kota Serang.
"Dari 43 titik terendam banjir, diketahui ada 5 warga meninggal satu diantaranya tersengat aliran listrik satu warga lainnya terkena longsor." ujar Wali Kota Serang Syafrudin.
Baca Juga: Banjir Landa Ketapang Kalbar, 16 Ribu Warga Terdampak TMA Hingga 120 Centimeter
Pemerintah Kota Serang selanjutnya berupaya mempercepat proses penanggulangan banjir di 43 wilayah Kota Serang,
Banjir diakibat curah hujan tinggi yang mengguyur Kota Serang sejak Senin malam, membuat sungai Cibanten meluap dan mengakibatkan banjir,
Walikota Syafrudin menyatakan ini adalah banjir pertama yang menggenangi hampir seluruh kawasan di Kota Serang, Banten.
Baca Juga: Waspada Aktivitas Angin Monsun Asia Meningkat, BMKG: Banjir Berpotensi Terjadi Lagi di Jakarta
"Banjir ini akibat meluapnya kali Cibanten, sebelumnya belum pernah terjadi seperti ini," papar Syafrudin dilansir PortalLebak.com dari serangkota.go.id.
Berdasarkan data BPBD Kota Serang, dari 43 titik banjir, dikonfirmasi sedikitnya 1.500 rumah terendam air.
Selain itu, terdapat 3.500 warga yang mengungsi di beberapa Posko yang telah disiapkan oleh Pemerintah Kota Serang.
Baca Juga: Tilang Elektronik Segera Diterapkan di Jalan Tol, Ini Penjelasan Korlantas Polri
Pemerintah Kota Serang secara langsung mengerahkan tim penyelamat dan menyalurkan beberapa bantuan logistik yang didistribusikan ke wilayah terdampak banjir.
Pemerintah Kota Serang juga mendirikan dapur-dapur umum di beberapa lokasi sudah disediakan.
Wali Kota Serang Syafrudin berharap semua warga Kota Serang terdampak banjir agar jangan dulu kembali ke tempat tinggalnya.
Karena dikhawatirkan adanya banjir susulan yang dapat menggenangi rumah warga, karena akibat cuaca buruk.
"Ada banjir susulan, masyarakat diharapkan tetap di posko pengungsian dahulu, menunggu info lebih lanjut dari Pemkot Serang," paparnya.
Pemerintah Kota Serang bersama semua jajaran OPD sekaligus dibantu aparatur TNI/Polri beserta BNPB, Basarnas Provinsi Banten, terus melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir, dengan perahu karet ke tempat yang lebih aman.***