Penahan Air Laut Jebol, Daerah Tanjung Emas Semarang Banjir Rob Lebih dari 1 Meter

24 Mei 2022, 20:23 WIB
Sejumlah pekerja pelabuhan menumpang truk untuk dapat menerobos banjir limpasan air laut ke daratan atau rob yang merendam kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (24/5/2022). Sejumlah aktivitas pelabuhan maupun industri di kawasan tersebut masih lumpuh akibat peristiwa banjir rob sejak Senin (23/5) kemarin yang hingga pada Selasa (24/5) pukul 13:30 masih merendam beberapa titik kawasan pelabuhan dengan ketinggian bervariasi hingga mencapai satu meter. /Foto: ANTARA FOTO/AJI STYAWAN/

PORTAL LEBAK - Banjir rob terjadi di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, setelah tanggul penahan air laut jebol Senin 23 Mei 2022.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Badan (BPBD) Provinsi Jawa Tengah, Dikki menyatakan banjir rob dipicu oleh gelombang pasang yang cukup besar.

Akibatnya, tanggul laut di kawasan Lamacitra tidak bisa menahan dan menyebabkan banjir rob melanda.

Baca Juga: Banjir 1 meter Rendam 11 Desa di Malinau Utara Kalimantan Utara

"Penyebab jebolnya tanggul karena gelombang pasang yang tinggi, sehingga tanggul di kawasan Lamicitra tidak bisa menampung cukup air laut," jelas Dikki.

Berdasarkan hasil kajian cepat sementara, delapan banjir rob terjadi di depan Kantor Pos 1, Front Polisi KPTE, Jalan Coaster, Jalan Deli.

Banjir rob juga melanda Dermaga Nusantara, Dermaga Tanjung Emas, Lamacitra dan Dog Area Koja Bahari.

Baca Juga: Tereset Arus Banjir, Seorang Kakek dan Balita Warga Ternate Maluku Utara Tewas

Berdasarkan catatan BPBD Jawa Tengah, kedalaman pasang mencapai 1,5 meter di kawasan Lamacitra.

Kedalaman 55 cm melanda di Coaster Road, banjir rob setinggi 50 cm menerjang di Jalan M dan Jalan Yos Sudarso serta Jalan Ampenan.

Mengenai jumlah warga yang terkena dampak dan kerugian materil, saat ini BPBD Provinsi Jawa Tengah sedang mendata lebih lanjut.

Baca Juga: Pria di Bekasi Bacok Calon Kakak Ipar dengan Celurit Gegara Dilarang Merokok

Seperti dilansir PortalLebak.com dari bnpb.go.id, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan oleh BPBD Jawa Tengah.

Selanjutnya, BPBD Provinsi Jawa Tengah dan instansi terkait lainnya terus berupaya mengevakuasi warga terdampak.

"Data yang masih aktif berasal dari mitra pelaksana yang sebenarnya, jadi masih dalam tahap evaluasi," kata Dikki.

Baca Juga: Korupsi Dana Desa Rp743 Juta Kades Kabandungan Diborgol Petugas Kejari

“Saat ini kami sedang mengevakuasi masyarakat yang terkena dampak, menentukan lokasi dapur umum dan tempat evakuasi sementara,” tambahnya.

Dengan putusnya tanggul air laut, maka seluruh aktivitas pejabat dan pegawai dari instansi dan perusahaan dipulangkan.

Guna mengantisipasi dampak banjir air laut yang masuk ke kawasan pelabuhan dari Tanjung Ema,s hingga Semarang.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler