Presiden Jokowi: Ayo Bumikan Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

1 Juni 2022, 13:53 WIB
Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) memimpin perayaan Hari Lahir Pancasila (Harlah) 2022, Rabu (1 Juni 2022), bertempat di Lapangan Ende Pancasila, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT). Perayaan hari lahir Pancasila ini merupakan yang pertama kali diadakan di luar Gedung Pancasila, Jakarta. /Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev/

PORTAL LEBAK - Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengajak seluruh unsur bangsa untuk membumikan Pancasila dan mewujudkan nilai-nilainya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Presiden Jokowi menyampaikan saat Peringatan Hari Jadi Pancasila 2022 Rabu 1 Juni 2022, di Lapangan Ende Pancasila, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Hari ini, 1 Juni 2022, kita merayakan hari lahir Pancasila di Kota Ende, Nusa Tenggara Timur. Di kota yang sangat bersejarah ini, Bung Karno yang memproklamasikan kemerdekaan, bapak pendiri bangsa, merenungkan dan merumuskan Pancasila," kata Presiden Jokowi.

Baca Juga: Eskpor Minyak Goreng Dibuka, Ini Syarat dari Presiden Jokowi

"Pancasila kemudian disahkan oleh PPKI sebagai dasar negara dan mewariskan Pancasila untuk bangsa dan negara Dari kota Ende, saya mengajak seluruh anak bangsa Dimanapun kalian berada, mari bergotong royong melabuhkan Pancasila dan mewujudkan nilai-nilai luhur Pancasila di kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” tambahnya.

Selain itu, kepala negara mengatakan bahwa Pancasila tidak hanya menyatukan Indonesia.

Dilansir PortalLebak.com dari setkab.go.id, Pancasila juga menjadi pemandu ketika Indonesia menghadapi tantangan dan kesulitan.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Saya Longgarkan Penggunaan Masker, Asal Ada Syaratnya

"Telah dibuktikan berulang-ulang sepanjang sejarah bangsa kita bahwa bangsa dan negara kita masih dapat berdiri sebagai bangsa yang kuat karena kita semua bersatu padu pada Pancasila," ujarnya.

Presiden Jokowi kembali mengingatkan semua suku bangsa untuk sungguh-sungguh mengamalkan dan memperjuangkan Pancasila.

Dalam upacara tersebut, Presiden Jokowi terlihat mengenakan pakaian adat Ende bernama Ragi Lambu Luka Lesu.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Perkuat Kemitraan ASEAN dan AS Atasi Pandemik Covid-19 di Masa Depan

Terdapat kombinasi corak merah dan hitam, sedangkan Ibu negara Iriana, mengenakan setelan kombinasi corak cokelat dan ungu tua.

Menjabat sebagai Perwira Upacara Brigjen TNI Harfendi yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Kodam IX/Udayana.

Panglima Upacara adalah Kolonel Inf. Tunjung Setyabudi saat ini menjabat Komandan Brigade Infanteri Komodo/21, Kodam Udayana.

Baca Juga: Grup KPop BTS Bicara Soal Keanekaragaman Dan Kebencian Anti-Asia Saat Konferensi Pers di Gedung Putih

Upacara dimulai dengan kehormatan besar bagi Pemeriksa Upacara. Setelah itu, Ombudsman Upacara memimpin peserta upacara ke Silence Cipta.

Kemudian Ketua MPR Bambang Soesatyo membacakan teks Pancasila dan Wakil Presiden DPR Lodewijk Freidrich Paulus, membacakan teks pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Presiden Jokowi, sebagai penguji upacara, kemudian mengumumkan perintah tersebut.

Baca Juga: Jerman Kebut Pertahanan Udara dan Laut yang Kuat, Ini Kecanggihannya

Rangkaian upacara tersebut kemudian ditutup dengan pengajian yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Kebudayaan dan Pembangunan Manusia (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

Turut hadir sebagai peserta upacara adalah anggota Polri, Komite Pemuda Nasional Indonesia (KNPI), tenaga medis, serta mahasiswa, pramuka dan mahasiswa Indonesia.

Turut hadir Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman, Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Baca Juga: Fenomena Medis Fetus in Fetu Terjadi di Bihar, Janin Terjebak di Dalam Perut Bayi Usia 40 Hari

Ada pula Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif dan lainnya, serta Kepala Badan Pengembangan Ide Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi.

Turut hadir Panglima TNI Andika Perkasa, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Komisioner Komisi VII DPRK RI Herman Heri.

Termasuk Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto, Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Laiskodat dan fotografer Ende Djafar Ahmad sendiri.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler