Empat Bulan Lagi Jelang ASO, Pemerintah Masih Harus Fasilitasi 28 Juta Rumah Tangga di Indonesia

7 Juli 2022, 15:32 WIB
Kristina, warga Margadana, Tegal, Jawa Tengah mecoba melakukan pemasangan Set Top Box (STB) saat uji coba survei kesiapan masyarakat beralih ke siaran TV Digital, Kamis, 10 Maret 2022.. Tim Komunikasi dan Edukasi Publik Migrasi TV Digital Kemkominfo/ Wienda Parwitasari /

PORTAL LEBAK - Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) masih terus bekerja memaksimalkan waktu yang ada dalam mempersiapkan pemutusan siaran televisi analog atau Analog Switch Off (ASO) yang ditargetkan pada 2 November 2022.

Fokus persiapan Kominfo saat ini masih tahap penyaluran perangkat set top box (STB) bagi 6,7 juta rumah tangga kurang mampu serta sosialisasi kepada 22 juta rumah tangga mampu.

"Masyarakat mampu yang terkena dampak ASO jumlahnya 22 juta rumah tangga yang perlu didorong menyiapkan perangkat secara mandiri," kata Usman Kansong selaku Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP Kominfo), seperti dikutip PortalLebak.com dari laman publikasi Kominfo, 7 Juli 2022.

Baca Juga: Upaya Penangkapan Mas Bechi, Tersangka DPO Kasus Pencabulan Santriwati di Jombang Ricuh

Meski saat ini masih memakai televisi analog, Dirjen IKP menganggap masyarakat kategori mampu ini diharapkan bisa menggunakan perangkat STB di rumahnya agar tetap bisa menonton acara televisi secara digital setelah program ASO secara masal nanti.

"Masyarakat ini memiliki TV analog tetapi belum ada rencana mengganti TV baru, sehingga perlu memasang STB," tambahnya.

Proses migrasi ke siaran televisi digital hingga rencana pelaksanaan ASO tahap pertama tidaklah singkat, bahkan sudah berlangsung selama 10 tahun.

Baca Juga: Selewengkan Dana Umat, Izin Yayasan ACT Ditinjau Ulang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

Di antara negara-negara ASEAN, Indonesia terlambat melaksanakan ASO. Dalam 10 tahun tersebut negara tetangga seperti Vietnam, Malaysia, dan Singapura telah lebih dulu menjalankan program ASO.

"Banyak biaya dan hal dilakukan, baik pemerintah dan swasta, untuk mempersiapkan ASO, mulai dari pembangunan infrastruktur hinga ekosistem TV Digital,” jelasnya.

Salah satu persiapannya adalah pasokan perangkat STB di pasaran yang masih belum begitu banyak beredar yang dapat dibeli secara offline maupun online.

Baca Juga: Presiden Jokowi ke Nias, Tinjau Peningkatan Sejumlah Infrastruktur

"Saat ini ada 36 merek STB yang telah disertifikasi Kementrian Kominfo dengan berbagai model dan harga yang sudah tersedia di toko elektronik," ujarnya.

Dirjen IKP menyatakan bahwa jumlah keluarga mampu masih lebih besar ketimbang rumah tangga yang kurang mampu.

Namun tantangan Pemerintah yang masih membuat lambat progres migrasi ke televisi digital adalah terkait kesiapan masyarakat dalam menghadapi ASO.

Baca Juga: Ganjil Genap Hari Ini Jakarta Diterapkan di 25 Titik, Anda Harus Tahu 13 Ruas Jalan Lama dan Baru

Oleh karena itu Wakil Ketua Komisi I DPR RI berharap Kominfo dan mitranya harus bekerja keras mensosialisasi dan membagikan STB untuk seluruh rumah tangga di Indonesia.***

Editor: Jefry Agustinus Alexander B

Tags

Terkini

Terpopuler