Pernyataan SBY Soal Partai Demokrat Hendak Dijegal, PDI Perjuangan Ungkap Praktik Itu Justru Dilakukan SBY

19 September 2022, 15:10 WIB
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan Ketua Dewan Pembina DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). /Foto: Kolase PDI Perjuangan/Ossy Dermawan/Twitter//

PORTAL LEBAK - Alih-alih keluhan terbuka Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal partai Demokrat akan dijegal dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, PDI Perjuangan kembali mengisahkan trik partai berlambang bintang itu pada Pilpres 2009.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membongkar soal penjegalan yang dilakukan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat berkuasa.

Hasto mengungkapkan PDI Perjuangan ketika akan berkoalisi bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP)tahun 2009 dijegal oleh saat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Baca Juga: Prabowo Subianto dan Puan Maharani Bertemu, Komunikasi PDI Perjuangan dan Gerindra Dibalut Kuat

Padahal saat itu, menurut Hasto koalisi PDI Perjuangan dengan PPP dijalankan supaya dapat memenuhi syarat Presidential Threshold.

Hasto Kristiyanto mebeberkan praktik penjegalan pemilu di tahun 2009 oleh SBY, dalam konferensi pers secara virtual, pada Minggu 18 September 2022.

“Di putaran terakhir, terdapat penjegalan sehingga pada akhirnya PDI Perjuangan bekerja sama dengan Partai Gerindra,” ungkap Hasto Kritiyanto.

Baca Juga: Partai Nasdem dan PDI Perjuangan Akan Bertemu, Berikut Materi yang Dibahas

Atas praktik penjegalan yang dialami PDI Perjuangan, Hasto justru meminta seluruh pihak tidak menjalankan prakti jegal-menjegal dalam Pilpres 2024 nanti.

Hasto sekaligus menilai mantan presiden SBY seolah mencari-cari alasan melalui dalih penjegalan pilpres 2024, terhadap kondisi partainya saat ini.

Saat ada bakal calon presiden (capres) yang tidak didukung partai politik, kondisi tersebut dinilai Hasto, tidak serta-merta disebut sebagai upaya penjegalan.

Baca Juga: Presiden Jokowi, Ketua DPR Puan Maharani Hadir Dalam Rakernas PDI Perjuangan

“Ketika seseorang tidak mendapatkan dukungan dari parpol, jangan kemudian dikatakan dijegal (untuk maju dalam pilres 2024-Red)," tegasnya.

Pernyataan SBY tentang upaya penjegalan menurut Hasto yang dilansir Pikiran-Rakyat.com dari akun media sosial PDI Perjuangan, harus diluruskan.

Hasto menegaskan saat terdapat dua pasangan calon dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kemudian tidak memperoleh dukungan, hal itu tidak bisa diungkapkan ke publik sebagai upaya penjegalan.

Baca Juga: Aksi Koboi Viral: Pengemudi Mobil Fortuner Berplat Nomor Dinas Pemerintahan Menodongkan Pistol di Jalan Tol

“Jadi, apa yang disampaikan Pak SBY sebenarnya menunjukkan kekhawatiran beliau kalau ada dua pasangan calon," ucap Hasto.

"Kemudian Pak AHY enggak bisa masuk sehingga dikatakan itu instrumen penjegalan. Itu yang harus diluruskan,” tegasnya.

Seperti diketahui, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan adanya dugaan tindakan tidak jujur dan tidak adil pada Pemilu 2024 nanti.

Baca Juga: Disebut 'Penyanyi Buruk', Begini Perasaan Sakura LE SSERAFIM

“Para kader (itulah-Red) mengapa saya harus turun gunung menghadapi Pemilihan Umum 2024,” pungkas Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).***

Arikel telah tayang di Pikiran-Rakyat.com: Cerita Hasto soal PDIP Dijegal saat Hendak Koalisi Bareng PPP di Era SBY

(Reporter: Amir Faisol)

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler