Dua Remaja Hanyut dan Tewas, Akibat Terseret Arus Banjir di Lampung

28 Oktober 2022, 11:18 WIB
Kondisi banjir di Desa Sukamaju, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan, pada Kamis (27/10/2022). /Foto: bnpb.go.id/BPBD Provinsi Lampung/

Mereka turun ke arah sungai namun saat itu juga air meluap dan menghanyutkan keduanya.

PORTAL LEBAK - Dua anak remaja hanyut dan tewas akibat terseret atus banjir di Desa Sukamaju, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan, Kamis 27 Oktober 2022.

Kejadian ini bermula saat kedua korban bermain di gubug persawahan. Mereka lantas turun ke arah sungai namun saat itu juga air meluap dan menghanyutkan keduanya.

Pasalnya, dilansir PortalLebak.com dari bnpb.go.id, hujan dengan intensitas sedang mengguyur wilayah Lampung Selatan, sejak dini hari.

Baca Juga: Banjir Bandang Landa Jembrana Bali, Satu Warga Hanyut Terseret Arus Deras

Kondisi ini memicu terjadinya luapan sungai dan merendam permukiman penduduk, persawahan dan jalan raya di Lampung Selatan.

Saat berita ini ditayangkan, Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung sedang melakukan monitoring lapangan dan kaji cepat.

Tujuannya agar BPBD Provinsi Lampung dapat mendata dampak banjir dan kerugian materiil lainnya yang terdampak bagi warga masyarakat.

Baca Juga: Detik-detik Rumah Hanyut Diterjang Arus Banjir di Bogor, Video Viral Tersebar

Kondisi mutakhir banjir masih menggenangi wilayah tersebut dan cuaca dilaporkan mendung berawan dan gerimis.

Peringatan Dini Cuaca BMKG

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini cuaca di kawasan tersebut.

Pihak BMKG menyatakan Kabupaten Lampung Selatan dan sekitarnya masih berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir hingga Sabtu 29 Oktober 2022.

Baca Juga: Banjir Landa Ibu Kota Jakarta 820 Pompa Dikerahkan BPBD DKI, Potensi Hujan Deras Hingga Hari Jumat Ini

Terkait hal itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada masyarakat dan pemangku kebijakan di daerah setempat agar tetap waspada.

Pemda dan masyarakat diminta juga meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi bencana yang dapat dipicu oleh faktor cuaca.

Upaya seperti monitoring bantaran sungai dengan susur sungai, normalisasi sungai dan kanal serta pembersihan drainase permukiman agar dilakukan secara berkala.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Naik Lagi Starting Lineup Manchester United, Dia Pastikan Tim Masuk Sistem Gugur Liga Eropa

Ini untuk memininalisir potensi bencana susulan yang juga dapat disebabkan oleh kondisi tata ruang lingkungan.

Jika terjadi hujan dengan durasi lebih dari satu jam, bagi masyarakat yang bermukim di bantaran sungai dan di lereng tebing supaya tidak mendekati sungai dan mengungsi ke tempat yang lebih aman sementara waktu.

Masyarakat diminta memastikan mendapat perkembangan informasi soal peringatan dini cuaca dari BMKG dan informasi mengenai penanggulangan bencana dari BNPB, BPBD, TNI, Polri dan lintas instansi lainnya.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler