Gunung Semeru Meletus Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 500 meter

25 November 2022, 20:18 WIB
Gunung Semeru erupsi melontarkan kolom abu setinggi lebih lebih kurang 500 meter pada pukul 07:02 WIB, Jumat (25/11/2022). /Foto: NTARA/HO-PVMBG/

Masyarakat diminta untuk mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah.

PORTAL LEBAK - Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang di Jawa Timur, meletus, Jumat, 25 November 2022 pagi.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) aktivitas vulkanik berupa letusan atau erupsi Gunung Semeru, terjadi Jumat, pukul 07:02 WIB, dengan tinggi kolom abu vulkanik, sekitar 500 meter di atas puncak.

Dilansir PortalLebak.com dari Antara, Petugas Pos Pantau Gunung Semeru, Nur Rokhman Hidayat, menyatakan Gunung Semeru meletus mengeluarkan kolom abu.

Semeru Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi Minggu 20 Maret 2022, Warga Jarak 13 Km Dari Puncak Diminta Waspada

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi lebih kurang 1 menit 30 detik," ujarnya.

PVMBG menyatakan Gunung Semeru saat ini masih berada dalam status siaga atau level III dengan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak atau pusat erupsi.

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.

Baca Juga: Polisi Kantongi Identitas Pelaku Penendang Sesajen Gunung Semeru, Tersangka adalah Relawan dari NTB

Selain itu, PVMBG juga merekomendasikan agar masyarakat tidak beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.

Masyarakat diminta untuk mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.

Khususnya sepanjang aliran Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, serta Besuk Sat hingga potensi lahar di sungai-sungai kecil anak sungai dari Besuk Kobokan.

Baca Juga: Pelaku Penembakan Massal di Klub Malam LGBTQ Jalani Sidang Perdana dengan Wajah Babak Belur

Giat vulkanolog Gunung Semeru ada di Kawah Jonggring Seloko yang terletak di sebelah tenggara puncak Mahameru.

Letusan Gunung Semeru merupakan letusan abu bertipe vulkanian dan strombolian dengan durasi kejadian tiga hingga empat kali setiap jamnya.

Letusan tipe vulkanian mempunyai ciri adanya letusan eksplosif dengan waktu kadang-kadang menghancurkan kubah dan lidah lava seperti sudah terbentuk sebelumnya.

Baca Juga: Perusahaan FTX Diambang Kehancuran, Laman Unicorn Meksiko, Bitso, Ubah Peta Jalan Bisnis

Kemudian ada letusan bertipe strombolian yang kerap diikuti dengan pembentukan kubah serta lidah lava baru.

Saat terjadi letusan eksplosif biasanya diikuti oleh aliran awan panas yang mengalir ke lembah-lembah lebih rendah dan arah alirannya seiring bukaan kawah dan lembah-lembah, di Gunung Semeru.

Arah bukaan kawah Gunung Semeru mengarah ke arah tenggara atau ke hulu Besuk Kembar, Besuk Bang, Besuk Kobokan.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler