"Dari Desa Cijedil sejumlah 6 dan dari Desa Mangunkarta sebanyak 2 orang. Sehingga total korban hilang menjadi 13 jiwa,"
PORTAL LEBAK - Temuan 4 jenazah oleh tim gabungan pencarian dan penyelamatan (SAR) gempa Cianjur pada Selasa 29 November 2022, menambah jumlah korban meninggal dunia menjadi 327 orang.
Selain itu, data korban hilang akibat gempa Magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat bertambah menjadi 13 orang.
Data ini berkembang, setelah ada laporan baru orang hilang, dari kepala desa di daerah terdampak gempa Cianjur, sebanyak 8 orang.
Baca Juga: Ada 9 Korban Gempa Cianjur Belum Ditemukan, Tim SAR Fokus Cari Mereka
"Tim gabungan menemukan empat jenazah jadi korban hilang tersisa 5 orang. Tapi karena ada laporan yang kami terima, terdapat korban hilang tambahan pada Selasa 29 November 2022 pagi," ungkap Komandan Kodim 0608 Kabupaten Cianjur, Letkol TNI Arm. Hariyanto.
"Data yang kami terima dari Desa Cijedil sejumlah 6 dan dari Desa Mangunkarta sebanyak 2 orang. Sehingga total korban hilang menjadi 13 jiwa," tambahnya.
Letkol TNI Arm. Hariyanto menjelaskan situasi termutakhir, ketika memaparkan keterangan pers, di Pendopo Kabupaten Cianjur, Selasa 29 November 2022 sore.
Baca Juga: Jasad 2 Korban Gempa Cianjur Ditemukan, Sang Ayah Memeluk Putrinya
Dilansir PortalLebak.com dari bnpb.go.id, jumlah korban luka berat yang masih dirawat di RS wilayah Cianjur tersisa 68 orang.
Sehingga sebelumnya, 40 pasien luka berat yang dirawat, sekarang telah pulang dan melaksanakan rawat jalan.
Seiring dengan pendataan korban, BNPB bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak (PPPA) berta UNFPA terus menajalankan validasi jumlah titik pengungsian.
Baca Juga: Update Gempa Cianjur: 3 Jasad Korban Ditemukan, BNPB Data 321 Korban Meninggal Dunia
Titik Pengungsian
Jumlah pengungsi, hingga Selasa sore, pukul 15.00 WIB mencapai 39.985. Sehingga total jumlah pengungsi 108.720 rinciannya; pengungsi laki-laki 52,987 dan pengungsi perempuan 55,733 jiwa.
Untuk distribusi logistik ke desa yang sulit diakses, tetap digelar dengan menggunakan kendaraan roda 2.
Logistik yang dibagikan merupakan air mineral 100 dus, beras 2600 kg, mie Instan 172 dus, obat-obatan 18 dus, selimut 495 pcs.
Ada pula perlengkapan ibadah 30 pcs, makanan dalam kemasan 52 pcs, terpal 229 lembar, paket sembako 400 pake, dan matras 450 lembar.
Selain dari BNPB, BPBD, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur, bantuan juga terus berdatangan dari donatur, lembaga non pemerintah, relawan, hingga kementerian/lembaga.
Komandan Kodim 0608 Kabupaten Cianjur Letnan Kolonel Haryanto kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk kembali ke rumah masing-masing apabila rumahnya tidak mengalami kerusakan struktur.
"Kondisi kegempaan sudah mulai melemah di mana masyarakat kami imbau untuk kembali ke rumah yang rumah masing-masing yang tidak rusak," ujar Haryanto.
Pemerintah Kabupaten Cianjur juga telah membentuk Satgas Penanganan Gempa Bumi Cianjur yang dipimpin oleh Bupati Cianjur dan di bawahnya memiliki beberapa bagian.
"Kami optimis dengan terbentuknya Satgas ini bisa melaksanakan tugas penanganan gempa bumi Cianjur dengan sebaik-baiknya," tutup Haryanto.***