Ada Stiker Identik Logo ISIS dan Seruan Memerangi Polri dalam Kasus Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar

7 Desember 2022, 14:58 WIB
foto kendaraan yang diduga milik pelaku ledakan bom bunuh diri di kantor Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat /istimewa/

PORTAL LEBAK - Ledakan bom bunuh diri di halaman kantor Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, masih membuat pertanyaan mengenai motif apa yang jadi alasan pelaku melakukan kekerasan tersebut.

Berdasarkan foto-foto yang didapat tim PortalLebak.com ada satu foto yang membuat asumsi bahwa serangan kepada petugas kepolisian Polsek Astana Anyar bersumber dari seseorang yang terafiliasi dengan kelompok teror tertentu.

Foto itu adalah gambar kendaraan berupa sepeda motor berwarna biru yang diduga milik pelaku bom bunuh diri menuju Polsek Astana Anyar.

Baca Juga: Ledakan Diduga Bom Bunuh Diri di Kantor Polsek Astanaanyar, Potongan Tubuh Tersebar di Halaman

Tak terlihat jelas plat nomor polisi sepeda motor tersebut karena tertutup secarik kertas yang sepertinya sengaja ditempatkan di bagian depan kendaraan itu.

Kertas ini pun tidak kosong alias memiliki sebuah tulisan yang lagi-lagi seperti sengaja ditulis sebagai pesan dari pemiliknya.

Kertas tersebut berisi tulisan yang menyatakan bahwa KUHP adalah perbuatan menyekutukan suatu hal di selain yang berasal dari ajaran Islam, alias syirik.

Baca Juga: Begini Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Bandung yang Gegerkan Warga

Kalimat lainnya masih dalam kertas yang sama yaitu seruan untuk memerangi para penegak hukum dalam hal ini mengarah kepada Kepolisian Republik Indonesia.

Seruan tersebut didukung dengan surat At-Taubah ayat 29 yang tertera sebagai QS 9 : 29, ayat tersebut berisi tentang memerangi orang-orang yang dianggap tidak beriman kepada Allah.

Berikut kutipan dalam kertas yang menempel di sepeda motor pelaku;

Baca Juga: Natal HKI Daerah XII Menteri Agama Ajak Pendeta dan Warga HKI Jadi Duta Persahabatan

"KUHP hukum syirik / kafir
PERANGI PARA PENEGAK HUKUM SETAN
QS 9 : 29"

Selain pesan dalam kertas tersebut, dugaan pelaku terlibat dalam kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS terlihat dari sebuah stiker yang menempel di bagian lampu depan sepeda motor.

Logo tersebut identik dengan bendera yang sering dikibarkan oleh militan ISIS di berbagai kesempatan kelompok ekstrimis tersebut eksis.

Baca Juga: Relokasi Warga Cianjur dari Zona Sabuk Merah, PUPR Targetkan 1.800 RISHA Rampung Sebelum Lebaran 2023

Ini merupakan masih dugaan yang dihimpun berdasarkan pesan dan simbol yang ditemukan di sepeda motor milik pelaku bom bunuh diri.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengimbau masyarakat untuk tidak meyakini setiap informasi yang beredar luas di beberapa ruang publik.

"Kita menyarankan informasi yang beredar di ruang publik berharap tidak diyakini, karena informasi tersebut harus diakurasi sesuai dengan fakta dan harus bisa dipertanggungjawabkan informasi publiknya," kata Ibrahim.

Baca Juga: RUU KUHP Sah Jadi UU, DPR RI dan Pemerintah Sepakati di Rapat Paripurna

"Kita akan verifikasi terlebih dahulu ... Insyallah akan menuju ke sana semuanya apabila memang rangkaian ini sudah ada (lengkap)," lanjutnya.

Sekedar informasi, ledakan terjadi di halaman Polsek Astaanyar hari Rabu, 7 Desember 2022, sekitar pukul 8.30 WIB.

Perkembangan terbaru pihak kepolisian menyebut terdapat korban meninggal selain pelaku bom bunuh diri yaitu dari anggota polisi atas nama Aipda Sofyan, BA Polsek Astana Anyar - Polrestabes Bandung.***

Editor: Jefry Agustinus Alexander B

Tags

Terkini

Terpopuler