Hari Pers Nasional 2023: Presiden Jokowi Resah dengan Platform Digital Asing bisa Bunuh Media Konvensional

9 Februari 2023, 17:51 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menghadiri puncak perayaan Hari Pers Nasional 2023 di Sumatera Utara, (Kamis, 9 Februari 2023) /BPMI Setpres/

PORTAL LEBAK - Tahun ini Presiden Joko Widodo menghadiri secara langsung puncak perayaan Hari Pers Nasional (HPN 2023) yang berlangsung di Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Kamis, 9 Februari 2023, setelah dua tahun sebelumnya mengikuti acara secara virtual karena pandemi Covid-19.

Di tengah kemajuan akses digital di negara ini semakin mendukung kemampuan masyarakat ikut serta dalam pembuatan sampai penyebaran berita dan informasi.

Hal ini yang disinggung Kepala Negara di dalam pidatonya sebagai dunia pers tidak sedang baik-baik saja.

Baca Juga: Jayapura Diguncang Gempa Bumi Magnitudo 5,4, Akibatkan Sejumlah Bangunan Rusak

Presiden Jokowi menjelaskan isu kebebasan pers sudah bukan lagi menjadi sebuah masalah karena saat ini semua pihak bebas membuat berita melalui berbagai platform digital.

Presiden menekankan bahwa harus ada tanggung jawab dalam diri masyarakat baik yang berprofesi sebagai jurnalis maupun tidak ketika membuat pemberitaan dari berbagai isu yang ada.

"Sekarang ini, masalah yang utama menurut saya adalah membuat pemberitaan yang bertanggung jawab karena masyarakat kebanjiran berita dari media sosial dan media digital lainnya, termasuk platform-platform asing. Umumnya tidak beredaksi atau dikendalikan oleh AI (kecerdasan buatan)," kata Presiden Jokowi, Kamis, 9 Februari 2023.

Baca Juga: Nasib Surya Paloh dan Partai NasDem di Tangan Megawati, Prabowo, LBP dan Presiden Jokowi

Dia menambahkan, algoritma raksasa digital cenderung mementingkan sisi komersial saja dengan hanya membuat konten-konten sensasional.

Sehingga dengan kebutuhan tersebut jadi mengorbankan kualitas isi dan membuat tingkat kepercayaan karya jurnalistik berkurang bahkan jadi hilang.

"Hal semacam ini tidak boleh mendominasi kehidupan masyarakat kita. Media konvensional yang beredaksi makin terdesak dalam peta pemberitaan," bebernya.

Baca Juga: Komisi VIII DPR: Utamakan Kepentingan Masyarakat dan Meminta Pemerintah Menurunkan Biaya Haji Tahun Ini

Hal lain yang disinggung Presiden adalah keberlanjutan industri media konvensional yang menghadapi tantangan berat. Akibatnya sumber penghasilan media konvensional jadi berkurang.

Presiden menyoroti media massa digital asing mengambil lebih banyak keuntungan di era kemajuan teknologi seperti sekarang. Menurutnya sekitar 60 persen belanja iklan telah diambil oleh platform digital.

"Sumber daya keuangan media konvensional akan makin berkurang terus, larinya pasti ke sana," jelasnya.

Baca Juga: Jelang Tahun Politik 2024, Kepuasan publik pada Presiden Jokowi Mencapai 76,7 persen

"Sebagian sudah mengembangkan diri ke media digital, tetapi dominasi platform asing dalam mengambil belanja iklan ini telah menyulitkan media dalam negeri kita," sambungnya.

Poin ketiga yaitu data sebagai new oil yang tak terhingga harganya. Jokowi menegaskan agar isu keamanan data dalam negeri harus jadi perhatian dan mengingatkan semua pihak di industri media massa agar mewaspadai pemanfaatan algoritma bagi masyarakat.

"Para penguasa data bukan hanya bisa memahami kebiasaan dan perilaku masyarakat, dengan memanfaatkan algoritma, penguasa data dapat mengendalikan preferensi masyarakat, ini yang kita semua harus hati-hati. Hal ini harus menjadi kewaspadaan kita bersama. Hati-hati dan waspada mengenai ini," tuturnya.

Baca Juga: Jelang Tahun Politik, Sejumlah Tokoh Temui Gibran Rakabuming Raka

Untuk itu, Presiden mendorong penyelesaian dua Rancangan Peraturan Presiden (Perpres), yakni Rancangan Perpres tentang Kerja Sama Perusahaan Platform Digital dengan Perusahaan Pers untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas serta Rancangan Perpres tentang Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas.

"Saran saya, bertemu kemudian dalam satu bulan ini harus selesai mengenai perpres ini. Jangan lebih dari satu bulan, sudah. Saya akan ikut nanti dalam beberapa pembahasan mengenai ini," pungkasnya.

Tahun ini HPN 2023 diselenggarakan di Sumatera Utara, bertempat di Gedung Serbaguna Pemprov Sumatra Utara, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.***

Editor: Jefry Agustinus Alexander B

Tags

Terkini

Terpopuler