Relawan Dulur Ganjar Pranowo Luncurkan Gardu DGP Suku Nusantara, Ini Cara Nyablon Kaos Dengan Gotong Royong

17 Agustus 2023, 03:36 WIB
Relawan Dulur Ganjar Pranowo (DGP) bersama Temon dan Fahmi Bo, menunjukkan hasil nyablon kaos gotong royong, di Kelurahan Jati Pulo, Pondok Bambu, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu 16 Agustus 2023. /Foto: Portal Lebak/Dwi Christianto/

PORTAL LEBAK - Aksi nyata dilakukan oleh Gerakan Relawan Juang Politik Dulur Ganjar Pranowo (DGP) yang meluncurkan Gardu DGP Suku Nusantara, melalui aktivitas menyablon kaos sebagai bentuk gotong royong di antara mereka.

Para pengurus Relawan DGP seperti Buntulan Tambunan, Hotland Silitonga, Mulyono, Ramdani, Sulamat, serta selebritas Temon dan Fahmi Bo, menyemarakkan peluncuran Gardu DGP Suku Nusantara ini.

Peluncuran Gardu DGP Suku Nusantara juga menghadirkan partisipasi warga di RW 09, Kelurahan Jati Pulo, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.

Baca Juga: Relawan DGP Jerman Terbentuk, Ini Jurus Pemenangan Demi Ganjar Pranowo

Aktivitas launching perdana Gardu DGP Suku Nusantara Bangkit Kedua, mengajak warga sekitar untuk berpartisipasi 'Nyablon Gotong Royong' sekaligus memperjuangkan sosok bakal calon presiden yang diusung PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo.

"Kami merupakan Gerakan Relawan Juang Politik Dulur Ganjar Pranowo (DGP) melakukan gardu-nisasi DGP di tiap kelurahan minimal satu buah Gardu DGP - Suku Nusantara Bangkit," ujar Hotland Silitonga.

Nyablon Gotong Royong

Hotland Silitonga, Buntulan Tambunan, Mulyono, Tito Gatsu dan Fahmi Bo (kiri ke kanan) saat Nyablon Gotong Royong, di Gardu DGP - Suku Nusantara.

"Salah satu kegiatan andalan rutin dari Gardu-Gardu DGP ini adalah 'Nyablon Gotong Royong', lokasi bisa digelar di Gardu, maupun di pusat-pusat keramaian di lingkungan sekitar gardu DGP masing-masing," tambahnya.

Baca Juga: DGP Nilai Jika Prabowo Nolak, Tokoh NU Cawapres Bisa Damping Ganjar Pranowo

Seperti diketahui, DGP sejak didirikan bulan Desember 2020 didesain untuk membangun 'Pasukan Tempur Politik Darat' alias PTPD di lingkungan dan komunitas masing-masing.

Hotland menyatakan pendirian Gardu DGP ini juga ditujukan untuk melawan 'Pasukan Tempur Politik Darat Kubu Sebelah'.

Menurut dia, 'Kubu Sebelah' memiliki 33 Jutaan serdadu darat berupa warga Muslim Dewasa yang terpapar radikalisme agama transnasional atau populer disebut Kadrun.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Saya Sedih Kebebasan Demokrasi Dilampiaskan Lewat Fitnah

"Ini berdasarkan data riset Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tahun 2020. Para kadrun itu sangat loyal, militan dan rela saling berkorban untuk digerakkan sebagai 'Pasukan Tempur Politik Darat' yang terorganisir dengan baik," paparnya.

Karenanya, Hotland berharap melalui gerakan bangun sebanyak-banyaknya dan secepat-cepatnya Gardu-nisasi DGP dimaksud di atas, maka dia berharap dapat menghadapi 'Kubu Sebelah' dalam pertempuran politik darat, pada Pemilu 2024.

Sebelumnya, Penasehat DPP DGP Sabar Mangadoe menyerukan untuk menggulirkan, memicu dan memacu 'Gerakan Kebangkitan Budaya 714 Suku Nusantara'.

Baca Juga: Golkar Ajukan Airlangga Hartarto dan Ridwan Kamil, Sebagai Cawapres Pendamping Prabowo Subianto

Sabar menilai Demokrasi Pancasila itu harus dibangun dengan berakar kokoh pada Budaya 714 Suku Nusantara yang tinggal dan hidup di 80 ribuan Desa di tanah air.

"Demokrasi Pancasila juga eksis dengan segala agama dan keyakinan yang dianut warga desa beserta Kearifan Lokal-nya," pungkas Sabar Mangadoe.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler