Saat yang Lain Mengkritisi, DGP Menilai Hubungan Megawati Soekarnoputri dan Jokowi Super Solid

21 Agustus 2023, 17:18 WIB
Potret Megawati dan Jokowi /Instagram/@megawati.sukarnoputri

PORTAL LEBAK - Dulur Ganjar Pranowo (DGP) sangat yakin bahwa hubungan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Megawati Soekarnoputri dan Joko Widodo (Jokowi) sebagai sesama kader banteng, dinilai masih sangat solid dan kuat.

"Tahukah kita, bahwa sebagian dari elektabilitas Prabowo Subianto itu adalah 'busa dan gelembung sabun. Itu artinya isu yang menyatakan bahwa Megawati Soekarnoputri dan Jokowi retak, hanyalah hoaks dan fitnah produksi dari Kubu sebelah," nilai Pendiri sekaligus Penasehat DPP Dulur Ganjar Pranowo, Sabar Mangadoe.

Pembiaran Beredarnya Dua Isu Palsu

Menurut Sabar Mangadoe, terdapat anggapan bahwa Jokowi mendukung Prabowo Subianto. Akibatnya sekitar 35 persen dari para pendukung Jokowi percaya Jokowi dukung Prabowo.

Baca Juga: Literasi Politik Masyarakat Jatim Tingkatkan Elektabilitas Ganjar Pranowo, Unggul Atas Prabowo dan Anies

Dan kondisi ini justru hal yang bagus bagi Ganjar. Pasalnya, saat ini sebanyak 90 persen rakyat Indonesia puas atas Kinerja Presiden Jokowi.

"Jadi hanya tersisa 10 persen lagi rakyat yang masih tidak puas. Yaitu terdiri dari 6 persen Kaum Khilafah dan 4 persen Kaum Nasionalis, catat ini.

Jadi sesungguhnya Mega dan Jokowi sengaja membiarkan 2 buah isu palsu ini terus beredar. Pertama, yaitu Mega dan Jokowi retak. Kedua, bahwa Jokowi dukung Prabowo.

Baca Juga: Relawan DGP Jerman Terbentuk, Ini Jurus Pemenangan Demi Ganjar Pranowo

Pembiaran beredarnya dua buah issue ini bertujuan menciptakan 'busa dan gelembung sabun' yang membantu untuk menaikkan elektabilitas Prabowo," papar Sabar.

"Dan kondisi ini sekaligus juga menghambat laju kenaikan elektabilitas Anies Baswedan, dong. Terbukti dengan mandegnya kenaikan elektabilitas Anies sejak di-deklarasi NasDem pada tanggal 03 Oktober 2022 lalu, kini sudah mandeg dikisaran hanya 16 persen -18 persen saja.

Kemudian nanti, sampai pada saat momentum politik yang tepat, yaitu setelah Capres Ganjar 2024 telah resmi ditetapkan oleh KPU tanggal 25 November 2023, maka Jokowi akan lansung bertindak. Jokowi sebagai sesama Kader PDIP sentuhan lansung tangan Ibu Mega pasti akan dengan tegas dan lugas tanpa tedeng aling-aling menyatakan diri mendukung 100 persen Capres Ganjar 2024," ujarnya.

Baca Juga: Belanda dan Denmark Mengirim Jet Tempur F-16 Untuk Bantu Ukraina Lawan Rusia

Pendukung Prabowo Hijrah Besar-Besaran Beralih Dukung Ganjar Pranowo

Sabar mengkalkulasi 'busa dan gelembung sabun' yang banyak menyumbang pada skor elektabilitas Prabowo Subianto itu akan dilenyapkan seketika oleh Mega/Jokowi.

Karena sekitar 35 persen pendukung Jokowi yang masih percaya bahwa Jokowi dukung Prabowo saat ini, seketika akan hijrah besar-besaran beralih dukung Capres Ganjar 2024.

"Akibatnya, elektabilitas Prabowo Subianto pun lansung anjlog plus kandass tak mampu naik lagi. Dan seketika elektabilitas Ganjar Pranowo naik melesat. Elektabilitas Ganjar semakin jauh meninggalkan Prabowo," ujar Sabar.

Baca Juga: Finis Lima Besar di MotoGP Austria Membuat Alex Marquez Semakin Percaya Diri

"Seperti laiknya orang main catur, Mega dan Jokowi melakukan Skak Mati. Oleh karena itu kita tunggu saja setelah tanggal 25 November 2023 nanti. Dan kemudian Pilpres 2024 pun sesungguhnya sudah kelaar," nilainya.

"Sedangkan elektabilitas Anies Baswedan mah tetap aja, ter'planga-plongo mandeg' di kisaran 16 persen - 18 persen," pungkasnya.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler