Militansi Relawan 'Darat' Jokowi yang Kini Beralih ke Ganjar Pranowo Dinilai DGP Rendah Daya Juangnya

31 Agustus 2023, 07:04 WIB
Survei Litbang Kompas Soal Militansi Simpatisan Bacapres 2024. /Foto: Tangkapan Layar/YouTube Kompas TV/

 

PORTAL LEBAK - Setelah keluar hasil survei Litbang Kompas, Dulur Ganjar Pranowo (DGP) menilai daya juang di 'darat' atau yang menjangkau masyarakat di bawah, militansinya sangat rendah.

"Sudah banyak sekali kok tulisanku tentang berbagai masalah Kelompok Relawan Jokowi ini. Dan salah satu masalah yang dimaksud, yaitu Litbang Kompas gunakan istilah tingkat MILITANSI di kubu Capres Jokowi 2014 dan 2019.

Yang disurvei oleh beberapa lembaga survei terpercaya, ternyata rendah dibanding dengan tingkat Militansi di kubu Capres Prabowo 2014 dan 2019.

Baca Juga: Relawan Dulur Ganjar Pranowo (DGP): Tak Mungkin Jokowi Dukung Prabowo Subianto, Pasti Dukung Ganjar Pranowo

Dan berbagai masalah ini kemudian, sekarang terjadi juga pada sebagian besar dari sekitar 3.000'an nama kelompok Relawan di Kubu Capres Ganjar Pranowo 2024," ungkap Pendiri DGP dan juga Penasehat DPP DGP Sabar Mangadoe.

Dia membuktikan, Capres Jokowi pada pemilu 2014 dan 2019 elektabilitas-nya tinggi sekali dibanding Prabowo, namun kemudian hasilnya Jokowi hanya menang dengan unggul 6.3 persen suara (Pemilu 2014-Red) dan 11 suara (Pemilu 2019-Red). 

"Padahal jumlah nama Kelompok Relawan Jokowi jauh lebih banyak dibanding Prabowo...!!" ujar Sabar, dikutip PortalLebak.com dari keterangan tertulisnya, Rabu 30 Agustus 2023.

Baca Juga: Saat yang Lain Mengkritisi, DGP Menilai Hubungan Megawati Soekarnoputri dan Jokowi Super Solid

Fakta Politiknya menurut Sabar telah terjadi jurang yang dalam sekali antara keunggulan elektabilitas Capres Jokowi yang tinggi, dengan jumlah perolehan suara yang berhasil diraih Jokowi kala itu.

"Kubu Capres Jokowi pada dua kali pemilu, menang di pertempuran politik udara alias kegiatan-kegiatan penggiringan opini, namun kalah besar di pertempuran politik darat," nilai Sabar.

Sebab utamanya, jelas Sabar - karena tingkat militansi kelompok Relawan Jokowi 2014 dan 2019 kalah jauh dalam pertempuran-petempuran politik 'darat' melawan kelompok relawan Prabowo Subianto.

Baca Juga: Balap Formula Satu atau F1: Red Bull Nyatakan, Tim Akan Fokus Memulihkan Cedera Ricciardo

Hasilnya kubu Capres Jokowi pada pemilu 2014 dan 2019 hanya menang atau imbang dalam pertempuran-pertempuran politik udara (medsos-Red) dan gelar-gelar panggung drama politik besar (penggalangan dan mobilisasi massa/relawan-Red). Tapi di darat mingkem terplanga-plongo, bisanya hanya menonton militansi giat Relawan Prabowo Sunbianto.

Memicu dan Memacu Militansi Relawan

Saat ini, terdapat 3000-an nama kelompok Relawan Ganjar Pranowo yang sudah mendaftar ke Tim Kordinasi Relawan Pemenangan Pilpres yang dibentuk oleh PDI Perjuangan (TKRPP-PDIP), jumlah nama yang sangat banyak.

Namun bagaimana caranya meningkatkan, memicu dan memacu MILITANSI para Relawan Ganjar Pranowo untuk mau dan mampu bertempur politik darat?

Baca Juga: KKIR Jadi Koalisi Indonesia Maju, Muhaimin Iskandar: Saya akan Lapor Partai

Oleh karena itu, untuk memicu dan memacu MILITANSI, bagi Kubu Capres Ganjar Pranowo pada pemilu 2024 dinilai Sabar, salah satunya adalah melakukan Gerakan Pendirian 'GARDU DGP || Suku Nusantara Bangkit atau yang disebut 'GARDU-nisasi DGP'

"GARDU-nisasi DGP harus dilakukan secepat-cepatnya dan sebanyak-banyaknya per-satuan wilayah kelurahan dan desa, terutama di wilayah-wilayah di mana Capres Jokowi pada pemilu 2014 dan 2019 suaranya kalah besar," pungkas Sabar.

"Waktu kita masih ada, jangan sampai buang-buang waktu. Yuk kita berbondong-bondong turun ke 'darat; demi kepastian Ganjar Penerus Jokowi terwujud," himbau Sabar Mangadoe.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler