PORTAL LEBAK - Petugas Polisi Lalu Lintas (Pollantas) Satlantas Kota Sukabumi Bripka Ilham Yuniawan menangkap sopir truk yang mengemudi ugal-ugalan dan mengancam keselamatan pengguna jalan di jalan raya lainnya di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Kejar-kejaran antara anggota Satlantas Kota Sukabumi dengan truk bernomor registrasi AE 8651 NJ terekam warga dan tersebar luas di media sosial.
"Bripka Ilham terpaksa menangkap pengemudi truk berinisial DS (29 ) karena mengemudi ugal-ugalan dan mengancam keselamatan pengguna jalan,” kata Kasat Lantas Polres Sukabumi Kota AKP M Hardian Andrianto di Mapolres Sukabumi Kota, Kamis.
Baca Juga: Polisi Selidiki Perkelahian Antara Sopir Bajaj dan Juru Parkir di Kemayoran Jakarta Pusat
Informasi yang dihimpun polisi, penangkapan bermula saat Bripka Ilham sedang mengatur lalu lintas di sekitar Jalan RA Kosasih, Kota Sukabumi pada Rabu pagi.
Polantas pun memerintahkan Sopir truk tersebut melakukan perjalanan dari Kota Sukabumi menuju Bupati Cianjur melewati jalur jalan sebelah selatan.
Namun, alih-alih mengikuti instruksi polisi lalu lintas, sopir truk bernama DS (29 tahun) justru malah menginjak pedal gas dan mengabaikan instruksi polisi lalu lintas sehingga membahayakan peserta lalu lintas lainnya.
Menyadari tindakan nekat sopir truk, Bripka Ilham langsung mengejarnya dan menghubungi polisi lain untuk menghentikan truk tersebut.
Meski dihadang sepeda motor polisi, pengemudi truk tak melambatkan lajunya malah menginjak pedal gas hingga menabrak sepeda motor salah satu pegawai Tim Lalu Lintas Kota Sukabumi.
Pengejaran terus berlanjut hingga akhirnya truk berhenti di sekitar Jalan Raya Sukabumi-Cianjur, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi.
Sopir truk langsung ditangkap dan dibawa ke Tim Lalu Lintas Kota Sukabumi, Gakkum.
Baca Juga: Jakarta Bukan Lagi Ibu Kota Negara? Inilah Faktanya
Ketua Tim Lalu Lintas Polres Sukabumi Kota Gakkum Ipda Andhika Pratistha menambahkan, dalam kesaksian sopir truk tersebut, ia nekat mengabaikan instruksi polisi karena lalai karena terlalu fokus dalam merespons penggunaan Google Maps.
Menyadari kesalahannya, DS kemudian meminta maaf secara terbuka kepada peserta lalu lintas dan petugas Tim Lalu Lintas Kota Sukabumi karena perilakunya mengancam keselamatan peserta lalu lintas lainnya.
Sementara itu, DS mengklarifikasi perilakunya dan membuat marah warga Sukabumi karena mengemudikan truk sembarangan dan tidak mendengarkan instruksi polisi lalu lintas untuk menuju jalan lingkar selatan.
Baca Juga: Mahkamah Konstitusi: Maksimal Jangka Waktu PHPU Presiden-Wakil Presiden Hanya 14 Hari
Dia mengabaikan petunjuk tersebut karena dia mengikutinya melalui aplikasi Google Maps di ponselnya.
“Saya mengemudikan kendaraan saya dengan tergesa-gesa, sehingga mengganggu peserta lalu lintas lainnya karena mengemudikan kendaraan secara tidak tepat, sehingga dapat membahayakan peserta lalu lintas lainnya,” katanya.
Ia pun mengaku menyesali perbuatannya dan meminta maaf sebesar-besarnya kepada warga kota dan Bupati Sukabumi atas kelalaian saya dan menimbulkan keributan.***