Presiden Jokowi: Perencanaan Kesehatan Daerah Harus Terintegrasi dengan Pusat

24 April 2024, 15:31 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyampaikan pidato pembukaan agenda Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) 2024 yang dihadiri sekitar 2000 praktisi kesehatan di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan, Banten, Rabu 24 April 2024. /Foto: Handout/Kementerian Kesehatan/

PORTAL LEBAK - Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) ingin seluruh kegiatan perencanaan program pelayanan kesehatan di tingkat daerah terintegrasi ke pemerintah pusat.

Presiden Jokowi menyampaikan pokok pikirannya pada pidato di agenda Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) Tahun 2024, di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan, Banten, Rabu 24 April 2024.

“Rencana pembangunan jangka menengah dan panjang (kesehatan-Red) itu nyambung dengan daerah. Jangan sampai pusat ke utara, daerah ke selatan,” tegas Presiden Jokowi.

Baca Juga: Kemenkes Tambah Tiga Jenis Vaksin Baru, Targetkan 95 Persen Anak Indonesia Telah Imunisasi Lengkap

Menurut kepala negara, Indonesia memerlukan rencana pembangunan jangka panjang dan rencana pembangunan jangka menengah di bidang pelayanan kesehatan agar seluruh pelayanan terintegrasi.

Hal ini pun terus menyeruak pada moment Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyelenggarakan Rakerkesnas, di ICE BSD. Pertemuan yang dihadiri lebih dari 2000 peserta.

Kegiatan ini dilaksanakan setiap tahun, sekaligus merupakan forum strategis yang mempertemukan seluruh dinas kesehatan provinsi/kabupaten/kota, RSUD, Bappeda provinsi/kabupaten/kota, unit pelayanan kesehatan (UPK) Kementerian Kesehatan, perwakilan kementerian/organisasi dan mitra pembangunan kesehatan lainnya.

Baca Juga: Polusi: Banyak Masyarakat Alami Gangguan Pernafasan, Kemenkes Sebar Komponen Partikulat atau PM di Puskesmas

Presiden Jokowi yang hadir sekaligus membuka kegiatan ini menyampaikan, bahwa usia 37 hingga 21 tahun merupakan sebuah langkah besar menuju kerja keras dan cita-cita 15 hingga 20 tahun ke depan merupakan masa yang penting.

Jokowi juga prihatin dengan persoalan sentralisasi dan integrasi seluruh kementerian, termasuk kementerian terkait air, pernikahan anak, perekonomian, dan sanitasi lingkungan.

"Saya sangat menghargai, mengapresiasi, dan bekerja keras untuk kementerian daerah. Sangat penting bagi Indonesia agar emas dan peluang ini tidak disia-siakan, karena kita tahu kita masih punya PR penting," jelasnya.

Baca Juga: Nathan Diizinkan oleh Heerenveen Untuk Kembali Perkuat Indonesia U-23 di Piala Asia U-23

“Sangat signifikan untuk Indonesia emas dan peluang itu jangan di biarkan hilang sia sia, karena kita tahu kita masih punya PR PR besar Stunting ya sudah turun dari 10 tahun yang lalu dari 37,6 persen 2013 turun akhir tahun 21,5 persen pada tahun 2023," papar Jokowi.

"Tapi saya hitung-hitung, ini bisa capai tapi nggak tahu kalau dalam kesempatan tahun ini bisa kita capai 14 persen butuh kerja keras,” tegasnya.

Jokowi sekaligus menegaskan tentang undang-undang kesehatan yang sempat di revisi demi mempermudah universitas dan rumah sakit yang ada.

Baca Juga: Agus Harimurti Yudhoyono (AHY): Partai Demokrat Bersyukur Atas Putusan PHPU Pilpres 2024 Oleh MK

“Undang-undang kesehatan kita kemarin diubah, guna memudahkan akses dokter terhadap dokter spesialis, dengan membuka seluas-luasnya universitas-universitas terbaik yang berkualitas, sehingga lembaga pendidikan kita yang diakui universitas atau rumah sakit benar-benar bisa berproduksi sebanyak-banyaknya," paparnya.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler