Network
PORTAL LEBAK - Mahasiswa sebagai bagian dari warga masyarakat, mempunyai peran strategis dalam pembangunan daerah dan pemberdayaan masyarakat.
Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi mengungkapkan hal itu saat menghadiri pelantikan pengurus pusat Ikatan Mahasiswa Lebak (Imala) di Aula Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lebak, Sabtu 12 Desember 2020.
"Sebagai agen perubahan, mahasiswa harus bisa berkontribusi dalam pembangunan daerah dengan ikut berperan aktif dalam pembangunan" papar Ade seperti dikutip pada akun Instagram resmi Humas Kabupaten Lebak @humasprotokollebak.
Baca Juga: Polda Jawa Timur Cokok 4 Penyebar Ujaran Kebencian Terhadap Menkopolhukam
Ade menambahkan, mahasiswa kelak akan menempati ruang di masyarakat; baik sebagai politisi, birokrat, pengusaha dan lain sebagainya.
"Mahasiswa harus menyadari akan tanggung jawab sebagai duta masyarakat dalam hal transformasi pola pikir, ide dan gagasan kepada daerahnya," nilai Ade.
Di tempat yang sama, organisasi mahasiswa kedaerahan secara institusional sebagai wadah mahasiswa, Ade berharap dapat memfasilitasi peran para mahasiswa tersebut.
Ketua Umum PP IMALA, Nukman Faluti mengatakan, Ke depan kepengurusan IMALA periode 2020-2022, akan hadir untuk membangun Kabupaten Lebak.
Baca Juga: Asyik, RSUD Dr Adjidarmo Fasilitasi Daftar Berobat Melalui WhatsApp
"Misi kami di Kabupaten dengan tiga pilar perjuangan kami Moral Force, Independensi dan intelectual movement. Dengan platform isu kebudayaan terutama pada soal pemanfaatan dan pengembangan kebudayaan melalui ide dan gagasan yg akan dilakukan untuk menjadikan kabupaten Sebagai daerah yang maju karena notabennya Lebak ini sudah keluar dari Kabupaten Tertinggal" kata Nukman.
Nukman menyatakan Kabupaten Lebak dengan segala potensinya khusus dengan Platform isu kebudayaan, maka akan membangun identitas Kabupaten Lebak dengan budaya Lebak, karena kebudayaan ini merupakan identitas Lebak yang harus di pertahankan dan dikembangkan.
"Jika bangga menjadi orang Lebak, maka apa harus di banggakan. Dan tentunya ini harus menjadi kebudayaan yang harus menjadi identitas Kabupaten Lebak. Hal ini juga yang akan menjadi potensi untuk kemajuan kabupaten Lebak" papar Nukman.*
