“Kemudian setelah nanti dihentikan Basarnas, kami shut down, artinya kami akan memfokuskan pada pemeriksaan di postmortem dan pemeriksaan di laboratorium DNA forensik. Dari situ akan bisa diketahui berapa yang cocok, berapa yang tidak ada," tandasnya.
Sementara itu kendala lebih sulit terjdi apabila semakin operasi tim SAR makin lama di laut. "Karena bisa terjadi campur sampel. Artinya begini, dari laut itu ada orang yang meninggal di sana, namanya campur, tercampur. Ini pernah terjadi pada kasus-kasus yang lain. Dari situ kami akan analisa,” tutup Hery.***